SATELITNEWS.COM, SERANG–Gerakan Pemuda (GP) Ansor Provinsi Banten secara tegas menolak politik identitas demi mendapatkan kemenangan dan kekuasaan pada saat pemilu serentak 2024 mendatang. Hal itu mengingat, dampak negatif dari politik identitas itu sangat besar terhadap kehidupan sosial masyarakat yang menjadi terpecah belah (terpolarisasi) karena perbedaan pilihan partai politik.
“Pemilu 2019 lalu kita belajar banyak akan terjadinya polarisasi itu. Makanya dari sekarang GP Ansor bertekad untuk melawan itu,” kata Ketua GP Ansor Provinsi Banten Ahmad Nuri, Jumat (4/11/2022).
Hal itu dikatakan Nuri seusai membuka acara Latihan Instruktur 1, Angkatan ke-2 Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Provinsi Banten, di aula kantor GP Ansor, kelurahan Dalung, Kota Serang.
Kegiatan yang mengambil tema Kaderisasi Jantung Organisasi itu juga dihadiri oleh Ketua GP Ansor Banten Ahmad Nuri, Ketua PWNU Banten Bunyamin Hafidz, tokoh NU Matin Sarkowi, perwakilan dari Polda Banten, seluruh ketua PC GP Ansor dari 8 Kabupaten dan Kota serta 80 peserta pelatihan.
Dikatakan Nuri, politik identitas itu lebih berbahaya daripada politik uang, karena berbicara mental. Oleh karenanya, GP Ansor yang mempunyai kebanggaan sejarah harus tampil mereduksi potensi terjadinya politik identitas itu menjadi politik yang rahmat, penuh kasih sayang.
Meskipun, berbeda pilihan dan pandangan politik, namun masyarakat masih bisa tetap rukun dan akur. GP Ansor Banten tidak ingin menjadikan politik identitas itu dilakukan sebagai cara untuk mendapatkan kekuasaan.
“Kita akan terus mensosialisasikan politik yang penuh dengan kasih sayang itu kepada suluruh lapisan masyarakat dalam berbagai kegiatan yang dilakukan sampai ke pelosok Banten,” ungkapnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengajak kepada seluruh pengurus dan anggota GP Ansor Provinsi Banten untuk bersama-sama menjaga stabilitas daerah, baik itu stabilitas ekonomi, politik, sosial serta keamanan.
Hal itu mengingat, memasuki akhir tahun 2023 nanti sudah memasuki tahun politik, dimana seluruh fase Pemilu akan dilaksanakan pada tahun 2024.
Dikatakan Al dalam catatan sejarah, pemuda Ansor sudah membuktikan banyak berkiprah dalam menjaga keutuhan NKRI dari berbagai pihak yang mencoba melakukan pemecahbelah. Para founding father terdahulu telah banyak mewariskan akan nilai-nilai dari makna islam ryang rahmatan lil alamin.
“Maka dari itu, pemuda Ansor dengan basis desain yang sudah dimilikinya, kita mendorong untuk bisa ikut tampil dalam rangka menjaga stabilitas daerah, nasional dan tentu kita berharap itu sejalan dengan yang dicita-citakan dari pendiri pemuda Ansor itu sendiri,” ujarnya. (mg2)
Diskusi tentang ini post