SATELIT NEWS, KAB SERANG – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Serang mendorong Perumda Tirta Al-Bantani Kabupaten Serang untuk terus meningkatkan pelayanan. Sehingga lebih baik dan menjadi sumber pendapatan.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Serang, Agus Wahyudiono mengatakan, dengan adanya perombakan terhadap jajaran manejemen Perumda Tirta Al-Bantani Kabupaten Serang, berharap menjadi upaya awal supaya BUMD ke depan lebih baik, dalam hal layanan dan sumber pendapatan.
“Kaitan yang sudah dilakukan (pergeseran menejemen-red) oleh KPM (Kuasa Pemilik Modal) dalam hal ini Bupati, Wakil Bupati dan teman teman dewan pengawas mudah mudahan ini langkah awal agar layanan air minum menjadi lebih baik,” kata Agus, Minggu (5/11/2022).
Politisi PKS ini juga menilai Bupati dan Wakil Bupati sebagai KPM sah sah saja untuk melakukan perombakan manejemen. Karena ada penilaian kinerja. Namun diharapkan proses pergeseran ini dilakukan secara duduk bareng.
“Di Undang Undang 2003- 2014 tentang BUMD, kemudian tentang Peraturan Pemerintah No 54/ 2017 dan Perda nomor 3 / 2020 ini harus sesuai aturan, harus duduk bareng, baik direksinya dan pengawasnya, hasil duduk bareng tersebut selanjutnya dilaporkan kepada KPM,” ujarnya.
Sementara, Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa sebelumnya mengatakan, evaluasi kinerja terhadap perusahaan air minum milik Pemkab Serang ini dilakukan langsung oleh BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Inspektorat. Kemudian hasil dari evaluasi itu disampaikan terhadap pihaknya untuk dilakukan rapat evaluasi.
“Makanya kita lakukan penyegaran (perombakan jajaran menejemen-red), karena kita belum bisa mengadakan oppen bidding, sementara ini di geser geser dulu,” kata Pandji.
Kata Pandji, jabatan yang dirombak antara lain Eli Mulyadi yang semula Dewan Pengawas digeser menjadi Plt Direktur Utama, kemudian Wahyu Prihantono yang semula Direktur Utama digeser menjadi Direktur Bidang Administrasi dan Keuangan.
Pandji juga menegaskan tujuan dari perombakan ini untuk membenahi kinerja dan merekstrukturisasi organisasi.”Hasil evaluasi BPKP dan Inspektorat di kinerja keuangan dan organisasi kurang bagus,” kata Pandji. (sidik)
Diskusi tentang ini post