SATELITNEWS.COM, LEBAK—Serapan anggaran Pemerintah Kabupaten Lebak hingga saat ini baru mencapai angka 54,48 persen atau Rp1.574.483.798.488 dari pagu anggaran Rp2.889.911.615.378. Masih rendahnya sepadan tersebut, diklaim lantaran pekerjaan di sejumlah organisasi perangkat derah (OPD) belum selesai dikerjakan.
Sekretaris daerah (Sekda) Lebak, Budi Santoso mengatakan, serapan anggaran belum meningkat lantaran sejumlah program belum direalisasikan oleh sejumlah OPD. Salah satunya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
“Pekerjaannya sedang berjalan semua, misalnya pekerjaan terbesar Dinas PUPR adalah kontrak tahun jamak, yakni ruas Jalan Sobang-Cigemblong dan Cigemblong-Gununggede-Cimandiri Laut totalnya kurang lebih Rp 84 miliar, dan itu baru ambil uang muka,” kata Budi belum lama ini.
Budi menjelaskan, serapan anggaran akan meningkat drastis pada bulan November ini. Hal itu seiring dengan pekerjaan yang saat ini dikerjakan. “Dia akan ngambil progres 60 persen, itu akan keambil semua Rp 80 miliar dan nanti drastis naiknya. Kemarin progresnya belum masuk,” ucap Budi.
“Sebagian besar pekerjaan kan pihak ketiga, kalau dia udah ngambil fasilitas bank maka ngambilnya menunggu pekerjaan sudah 100 persen,” sambung dia. Budi meyakini 1.488 pekerjaan yang tersebar di seluruh OPD akan selesai hingga akhir tahun. Dari jumlah itu berdasarkan data Simonev, sebanyak 1.349 pekerjaan yang masih sedang berjalan, 95 belum, 43 selesai dan 1 terhenti. “Selesai semua (akhir tahun), yang perubahan saja sudah berjalan semua kan, contoh Jalan Rangkasbitung-Kolelet kan udah jalan, dan banyak lah dan sudah hampir selesai semua,” ujar Budi.
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya telah memberikan instruksi kepada seluruh OPD agar mengambil langkah-langkah strategis dalam percepatan penyerapan anggaran. “Kalau ada hambatan konsultasikan ke pimpinan, itu arahan beliu. Tapi semua pekerjaan on progress,” katanya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post