SATELITNEWS.COM, SERANG–Ketua Karang Taruna (KT) Provinsi Banten Andika Hazrumy, meminta agar organisasi yang dinahkodainya berperan aktif dalam mengawal program BPJS Kesehatan gratis seumur hidup, yang dibebankan pada APBD Pemprov Banten.
Pada tahun 2022, Pemprov Banten mengalokasikan anggaran sebesar Rp 200 Miliar untuk mengatasi persoalan kesejahteraan sosial. Anggaran itu disusun, pada saat Andika masih aktif menjabat sebagai Wakil Gubernur (Wagub) Banten periode 2017 – 2022.
“Sudah dianggarkan, saat saya menjabat Wagub Banten, Rp 200 Miliar itu,” kata Andika, dalam sambutannya saat menghadiri acara pelantikan pengurus KT Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Sabtu (12/11/2022), yang dihadiri pula oleh Ketua Karang Taruna Kabupaten Serang, Bahrul Ulum.
Kata Andika, sesuai dengan tujuannya KT dalam sejarah pendiriannya adalah, untuk membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan kesejahteraan sosial di tengah-tengah masyarakat. Menurut Andika, dipilihnya program pemberian BPJS gratis seumur hidup tersebut, sejalan dengan tujuan organisasi KT.
“Mengangkat kesejahteraan masyarakat, dengan memastikan masyarakatnya sehat dan tidak dihantui ketakutan apabila nanti jatuh sakit tidak bisa berobat,” tambah Andika.
Andika juga mengulas, sebelum dirinya purna tugas sebagai Wagub Banten, program BPJS gratis seumur hidup tersebut sempat dilakukan peluncurannya dengan ditandai oleh pembagian kepada masyarakat tak mampu, yang berhak menerimanya.
“Lalu saya purna tugas bulan Mei lalu, dan sekarang sudah APBD Perubahan. Kelanjutan penyalurannya itu, yang harus kita kawal bersama,” tandasnya.
Lebih jauh, Andika mengingatkan pengurus KT Kecamatan Tirtayasa yang baru dilantik, untuk dapat bersinergi dengan semua elemen di Kecamatan Tirtayasa, terlebih dengan Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan) dalam upaya menjalankan tugas-tugas penanganan persoalan kesejahteraan sosial yang terjadi di Kecamatan Tirtayasa.
Andika meminta, pengurus yang baru dilantik untuk membuat program kerja yang sesuai dengan kebutuhan kesejahteraan sosial di lingkup Kecamatam setempat.
“Pelatihan-pelatihan enterpreneur, saya kira mutlak dilakukan kaitannya dengan penciptaan lapangan kerja,” tegasnya lagi.
Andika menyebut, semenjak dirinya memimpin KT Banten, dirinya telah menegaskan agar KT Banten hadir untuk mempermudah kinerja pemerintah dalam penanganan permasalahan kesejahteraan sosial di Banten.
Bahkan Andika menegaskan, KT Banten satu-satunya KT di Indonesia yang tidak menerima dana hibah, sebagaimana lazimnya organisasi kepemudaan lainnya di Indonesia.
“Meski begitu, saya nggak melarang KT Kabupaten/Kota menerima hibah, sepanjang peruntukkannya dalam upaya KT membantu pemerintah menangani persoalan kesejahteraan sosial di masyarakat,” paparnya.
Ditambahkannya, di era seperti sekarang yang harus selalu diingat oleh kalangan generasi muda adalah, kolaburasi. Dengan berkolaborasi, lanjutnya, KT Banten telah banyak menelurkan program terkait sejehateraan sosial.
“Saat ini KT Banten punya program namanya Tawira, Taruna Wira Niaga. Ini semacam market place yang akan menjajakan semua produk UMKM di Banten,” pungkasnya.
Sementara, Ketua KT Kabupaten Serang Bahrul Ulum, mengapresiasi kehadiran Andika dalam acara pelantikan tersebut. Menurutnya, hal itu menunjukkan perhatian Andika kepada KT di Banten, yang tidak pernah luntur meski sudah tidak menjabat Wagub.
“Saya juga ingin laporkan pak ketua, kami di KT Kabupaten Serang secara reguler, mengadakan pelatihan atau mengirim anggota kami untuk mengikuti pelatihan keahlian profesi,” imbuhnya. (mg2)
Diskusi tentang ini post