SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 asal Kecamatan Panimbang, meninggal dunia. Pasien meninggal pada Kamis (23/4) malam di RSU Banten.
PDP itupun langsung dibawa ke kampung halamannya dan langsung dikebumikan pada malam itu juga. Bahkan walau belum ada hasil swab yang menyatakan positif atau tidaknya, pemakaman almarhum tetap dilakukan sesuai protokol kesehatan. Tujuannya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Terpadu Penanganan Covid-19 Kabupaten Pandeglang, Akhmad Sulaiman membenarkan, satu PDP telah meninggal dunia di RSUD Banten. “Ya, semalam (Kamis) dikabarkan meninggal dan langsung dilakukan pemakaman sesuai protokol kesehatan atau Covid-19,” kata Sulaiman, Jumat (24/4).
Berdasarkan hasil keterangan dari keluarganya, kata Akhmad, bahwa diketahui almarhum baru pulang usai bekerja di Jakarta (zona merah Covid-19). Satu hari setelah tinggal dirumahnya, almarhum mengeluh sakit dan dibawa langsung ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan pengobatan. Namun dari Puskemas menyarankan agar pasien dirujuk ke RSUD Berkah Pandeglang.
“Cuma sehari di RSUD Berkah Pandeglang karena hasil rontgen-nya ada kecurigaan ke arah sana (Covid-19), maka dirujuk lagi ke RSU Banten. Semalam kami mendapat kabar PDP itu meninggal dunia,” jelasnya.
Akhmad menjelaskan, sebelum meninggal pasien sempat kontak dengan keluarganya. Maka dari itulah Tim Gugus Tugas Kabupaten dibantu Tim Gugus Tugas Kecamatan Panimbang, melakukan rapid test pada keluarga yang pernah bersentuhan langsung dengan pasien.
“Betul, tadi kami sudah ke rumah almarhum dan melakukan rapid test pada keluarganya, hasil rapidnya lima orang negatif,” ungkapnya.
Meski hasil rapid testnya negatif, namun pihaknya menyarankan pada anggota keluarga yang kontak langsung dengan almarhum untuk melakukan isolasi secara mandiri. “Meski hasil rapid testnya reaktif semua, tapi tetap harus isolasi dulu dirumahnya,” pungkasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post