SATELITNEWS.COM, SERANG–Desa Sujung, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, membutuhkan mobil ambulans untuk membantu warga berobat ke rumah sakit. Selama ini, pihak desa selalu menggunakan mobil pribadi, untuk membawa warganya yang sakit dan hendak berobat.
Kepala Desa Sujung, Faisal mengatakan, di desanya memang terdapat banyak fasilitas kesehatan, seperti Puskesmas, Apotek dan Klinik. Namun, tidak sedikit warganya yang lebih memilih untuk berobat ke rumah sakit umum, dengan harapan ingin segera sembuh.
Oleh karena itu, saat ini pihaknya berharap dapat memiliki mobil ambulans untuk membantu warganya. “Masyarakat di sini kurang lebih jumlahnya 3.200 jiwa, namun ambulans tidak ada. Walaupun di sini dekat dengan Puskesmas, Klinik dan Apotek, tapi masyarakat tidak langsung puas kalau tidak dibawa ke rumah sakit,” kata Faisal, Kamis (24/11/2022).
Faisal menuturkan, selama ini apabila ada warganya yang sakit, pihaknya selalu menggunakan mobil pribadi, termasuk milik warga sekitar. Tapi, resikonya akan terjebak kemacetan, karena tidak ada sirine sebagai tanda darurat.
“Alhamdulillah, warga di sini semuanya peduli. Mau membantu satu sama lain. Sehingga, kami tidak kesulitan mencari mobil. Tapi, resikonya harus bermacet-macetan,” ujarnya.
Ditambahkannya, pihaknya sering memohon kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Serang, untuk pengadaan mobil ambulans desa. Bahkan, setiap kali ada kegiatan reses Anggota DPRD Kabupaten Serang Dapil I, warga Desa Sujung selalu mendesak untuk pengadaan mobil ambulans desa, namun hingga kini belum terealisasi.
“Kami terus memohon ke Pemda Serang. Bahkan, setiap ada kegiatan reses dewan, warga disini semuanya mengajukan tentang mobil ambulance desa ini. Yang jelas kami terus berupaya, adapun dapat atau tidaknya itu tergantung Pemda Serang,” ujarnya.
Menurutnya lagi, dahulu Desa Sujung pernah memiliki mobil ambulans desa, dengan menggunakan dana pribadi milik Kepala Desa. Tapi, setelah Kepala Desa tersebut selesai menjabat, mobil ambulans desa itu diambil kembali olehnya.
“Dulu pernah ada, tapi itu bukan dari Pemerintah Daerah, melainkan milik pribadi Kepala Desanya, menggunakan dana pribadi. Setelah ia tidak menjabat lagi, mobil tersebut diambil kembali. Kita tidak punya wewenang untuk mengambil lagi, kecuali itu aset desa,” pungkasnya.
Sementara, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Serang, Aep Syaefullah sebelumnya mengatakan, belum lama ini pihaknya telah menggelar rapat dengan OPD yang menjadi mitra kerja. Dalam rapat tersebut, dibahas salah satunya mengenai beberapa program yang dapat dilaksanakan di tahun 2023.
Diantaranya adalah, mengenai pengadaan ambulans desa. Dimana, selama ini kegiatan pengadaannya sempat tertunda, sementara banyak wilayah yang membutuhkan ambulans desa. “Kita harapkan, tahun depan pengadaan tetap terlaksana. W hanya ada 10 unit,” ujarnya. (sidik)
Diskusi tentang ini post