SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Dampak dari wabah Covid-19, puluhan paket perkerjaan proyek pembangunan baik infrastruktur jalan, gedung maupun jembatan dan irigasi, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran (TA) 2020, di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pandeglang harus ditunda.
Kepala DPUPR Pandeglang, Asep Rahmat mengungkapkan, ada sebanyak 11 paket pekerjaan pembangunan fisik di DPUPR yang dipimpinnya, terpaksa harus ditunda dengan waktu tak ditentukan.
“Sebelas paket itu yakni pembangunan jalan sebanyak enam paket, jembatan 2 paket, irigasi 2 paket dan pembangunan rumah dinas Dandim 0601 Pandeglang,” kata Asep, Jumat (24/4).
Adapun persoalan anggaran dari 11 paket pekerjaan itu kata Asep, secara total mencapai Rp36 miliar. “Uangnya semua diperuntukan Covid-19, makanya ditarik kembali oleh Pemerintah Pusat,” ujarnya.
Dia menjelaskan, pendundaan itu selain mengacu pada instruksi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah (Pemda) Pandeglang juga melalui Sekretaris Daerah (Setda) Pandeglang tengah mengeluarkan Surat Edaran (SE). “SE Sekda itu Nomor : 900/900.BPKD/IV/2020 tentang penundaan sementara kegiatan pembangunan TA 2020. Jadi, atas dasar itu juga pelaksanaan proyek ditunda,” jelasnya.
Padahal katanya, sudah masuk tahapan lelang. Akan tetapi tetap saja tak bisa dilaksanakan atau wajib dilakukan penundaan karena wabah Covid-19 yang saat ini melanda.
Selain kegiatan yang dilelang tambahnya, kemungkinan besar kegiatan yang dilaksanakan sistem Penunjukan Langsung (PL) juga bakal dilakukan penundaan. Karena kondisi saat ini belum kembali normal dan ditambah Pemda lagi butuh anggaran untuk melakukan pencegahan. “Kemungkinan besar PL juga tak bisa dilaksanakan, karena semua anggaran bakal difokuskan untuk melakukan pencegahan Covid-19,” tandasnya.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Pandeglang, Iing Andri Supriadi membenarkan, hampir seluruhnya pembangunan infrastruktur yang sudah dicanangkan tahun 2020 terkena dampak Covid-19 atau dilakukan rasionalisasi. “Bukan hanya pembangunan saja yang dirasionalisasi, akan tetapi hampir semua program yang bakal dilaksanakan tahun 2020 terdampak. Semua anggarannya dialihkan untuk pencegahan Covid-19,” katanya.
Maka dari itulah, pihaknya meminta agar masyarakat Pandeglang yang menunggu-nunggu usulannya agar terealisasi tetap bersabar. Dikarenakan kondisi saat ini tak bisa dilaksanakan.
“Kami harap semuanya mengerti situasi saat ini. Kami juga sebetulnya tak mengharapkan pembanguan ditiadakan, akan tetapi itu semua keputusan Pemerintah Pusat agar semua anggaran dialihkan ke Covid-19,” pungkasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post