SATELITNEWS.COM, SERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, segera melakukan intervensi melakukan berbagai langkah dalam menangani inflasi di Kota Serang, yang mendapat sorotan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian, dalam rapat penanganan inflasi bersama seluruh kepada daerah yang dilakukan secara virtual, Senin (28/11/2022).
Untuk diketahui, dalam seminggu terakhir angka inflasi di Kota Serang tercatat cukup tinggi mencapai 7,54 persen, di atas angka rata-rata nasional yang mencapai 5,71 persen dan di bawah Kabupaten Aceh Barat yang mencapai 8,63 persen.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengungkapkan, Pemprov Banten sejatinya sudah banyak melakukan langkah-langkah konkrit dalam rangka penanganan inflasi di Kota Serang.
Namun, karena saat ini mendapat sorotan, maka Al Muktabar, sesuai dengan arahan dari Mendagri akan langsung melakukan langkah-langkah dalam upaya untuk menekan itu.
“Kita sudah menyiapkan beberapa teknis menangani inflasi di Kota Serang. Meskipun secara aktivitas kita sudah rutin melakukannya,” ujarnya.
Al Muktabar melanjutkan, saat ini Pemprov Banten sedang melakukan pemetaan secara spesifik apa saja yang harus dilakukan di Kota Serang, tentu bersama bapak Walikota Serang, Syafruddin.
“Kalau kita lihat tadi sektor transportasi di Kota Serang berkontribusi paling tinggi dalam kenaikan inflasi,” katanya.
Dikatakan Al Muktabar, ada beberapa hal yang akan dilakukannya untuk menyelesaikan persoalan itu, salah satunya kita akan mengoperasionalkan beberapa bus sekolah milik Pemprov menjadi angkutan gratis.
“Ada dua bus yang sudah kita siapkan, makanya sekarang kita sedang melakukan komunikasi dulu dengan Pemkot Serang terkait dengan teknis di lapangannya nanti,” ucapnya.
Menurut Al Muktabar, hal itu penting dilakukan agar upaya yang dilakukan Pemprov benar-benar tepat sasaran dan efektif. Maka dari itu, kita harus mengetahui betul titik-titik mana saja yang menjadi persoalan.
“Misalnya tadi ada masukan untuk operasional bus dilakukan di titik Kota sampai kampus Untirta yang baru. Nanti kita lihat detailnya,” ucapnya.
Secara umum, tambah Al Muktabar, kondisi inflasi di Provinsi Banten sampai saat ini cukup terkendali dengan baik. Meskipun ada beberapa tran kenaikan beberapa kebutuhan pokok, namun semuanya bisa terkendali.
Apalagi, Provinsi Banten menjadi peringkat delapan besar daerah produsen beras nasional. Peran ini kita ingin intensifkan agar rantai produksi beras kita bisa lebih dekat dengan masyarakat.
“Karena peran kenaikan beras itu sangat tinggi dalam kenaikan angka inflasi kita,” ucapnya.
Rapat yang dipimpin oleh Kemendagri itu, juga dihadiri oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Perwakilan dari BPS RI, Badan Pangan nasional, Kementrian Pertanian, TNI dan Polri serta seluruh kepada daerah di Indonesia. (mg2)
Diskusi tentang ini post