SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Duel panas bakal tersaji di Al Thumama Stadium saat Iran bertemu Amerika Serikat pada matchday 3 Grup B Piala Dunia 2022, Rabu (30/11/2022) pukul 02.00 WIB dini hari. Selain dilatarbelakangi konflik politik antara kedua negara, Iran vs AS juga bakal panas jika mengingat betapa krusialnya pertandingan nanti. Bagi Iran maupun AS, kalah bukanlah opsi.
Iran memang mengawali langkah dengan pahit. Mereka kalah telak 2-6 dari Inggris. Dua gol hiburan Iran dalam laga itu dicetak oleh Mehdi Taremi. Namun, Iran bangkit di laga kedua dengan menaklukkan Wales 2-0 lewat gol-gol injury time Ramin Rezaeian dan Rouzbeh Cheshmi. Kemenangan itu tidak diraih dengan mudah, tetapi Iran terbantu dengan kartu merah di menit 86 yang diberikan wasit kepada kiper Wales, Wayne Hennessey.
Namun, pencapaian Iran masih lebih baik daripada AS. Dengan materi pemain yang lebih bagus, AS baru mengumpulkan dua poin hasil dua kali imbang. Setelah imbang 1-1 dengan Wales, di mana satu gol mereka dicetak oleh Timothy Weah, AS imbang tanpa gol dengan Inggris di laga kedua.
Jika menang, Iran akan lolos ke babak 16 besar. Jika imbang, Iran harus berharap Wales tidak mengalahkan Inggris di partai lainnya. Di lain pihak, AS wajib menang atas Iran jika ingin melangkah ke babak berikutnya.
Saat ini, Inggris (4 poin), Iran (3 poin), AS (2 poin), dan Wales (1 poin) masih sama-sama punya peluang untuk lolos ke babak 16 besar. Laga terakhir mereka di penyisihan grup nanti pun bakal berlangsung ketat.
Iran sendiri sukses membuat persaingan Grup B semakin sengit usai menang 2-0 atas Wales. Kemenangan itu sekaligus memulihkan kepercayaan diri Iran setelah dihajar Inggris 6-2 di laga pertama, Senin (21/11).
Menurut sang pelatih, Carlos Queiroz, kemenangan atas Wales tak lepas dari tekad kuat skuadnya untuk memulihkan harga diri usai dibantai Inggris. “Harga diri kami hancur setelah kekalahan atas Inggris. Tapi kami langsung melupakannya dan fokus pada laga melawan Wales. Kami bermain lebih bagus dari Wales dan yang terpenting adalah kami menang,” kata Queiroz.
Di sisi lain, Amerika Serikat juga meraih hasil bagus saat melawan Inggris. Tak mudah menghadapi tim yang baru saja menang telak di laga pertama. Akan tetapi, skuad asuhan Gregg Berhalter bermain sangat disiplin sehingga bisa menahan imbang Inggris tanpa gol. Hasil tersebut setidaknya masih menghidupkan peluang AS lolos ke babak 16 besar. Satu-satunya syarat untuk meraih itu adalah mereka harus menang dalam duel kontra Iran.
Sementara itu, Iran bisa saja lolos meskipun hanya meraih hasil imbang di laga nanti. Namun, skuad berjuluk Team Melli tersebut diyakini tak hanya mengincar skor imbang karena tim pesaing lainnya, Wales, masih punya peluang lolos. “Kami menunjukkan kepercayaan diri dan berani bertarung dengan tim bagus seperti Inggris. Kami mempersembahkan hasil ini untuk semua yang mendukung kami. Saya harap hasil ini membuat mereka bangga,” ucap salah satu pemain AS, Christian Pulisic.
Queiroz tak punya banyak alasan untuk mengganti susunan 11 utamanya dalam laga nanti. Hasil positif yang diraih saat bersua Wales di laga kedua membuatnya optimistis dengan starting line-up miliknya itu. Beberapa perubahan mungkin bisa terjadi mengingat ada beberapa pemain yang diduga cedera, salah satunya Sardar Azmoun. Sebaliknya, AS masih akan mengandalkan pemain kenamaan seperti Pulisic dan Weston McKennie. Berhalter diprediksi akan memainkan penggawa terbaiknya dalam laga ini. (*)
PERKIRAAN SUSUNAN PEMAIN
IRAN (4-4-2): Hossein Hosseini; Ramin Rezaeian, Majid Hosseini, Mortez Pouraliganji, Milad Mohammadi; Shojae Khalilzadeh, Ahmad Nourollahi, Saeid Ezatolahi, Ehsan Hajsafi; Mehdi Taremi, Sardar Azmoun
Pelatih: Carlos Queiroz (Portugal)
AMERIKA SERIKAT (4-3-3): Matt Turner; Sergino Dest, Walker Zimmerman, Tim Ream, Antonee Robinson; Tyler Adams, Yunus Musah, Weston McKennie; Christian Pulisic, Timothy Weah, Haji Wright
Pelatih: Gregg Berhalter (Amerika Serikat)
Diskusi tentang ini post