SATELITNEWS.COM, SERANG–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, membahas berbagai isu strategis dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kamis (8/12/2022). Diantaranya, terkait arus lalu lintas menjelang libur natal dan tahun baru (Nataru), proyek strategis nasional geothermal dan kejadian bom bunuh diri di Bandung.
Wakil Bupati (Wabup) Serang, Pandji Tirtayasa mengatakan, rapat koordinasi Forkopimda ini untuk mengkoordinasikan, menyamakan persepsi dan menyamakan langkah, serta tindakan terkait isu-isu strategis.
Pertama akan terjadinya frekuensi arus lalu lintas, menjelang Nataru. “Kita ini daerah lintasan, mungkin ada orang yang nyebrang. Kemudian kita juga banyak destinasi wisata, banyak orang yang memanfaatkan libur Nataru,” kata Pandji, Kamis (8/12/2022).
Oleh karena itu, kata Pandji, peningkatan arus lalu lintas tersebut perlu diantisipasi, agar tidak menimbulkan kemacetan.
“Jadi titik kemacetannya dimana, kita kalkulasi berapa frekuensi kendaraan lalu lintas roda dua dan roda empat per hari. Kalau sudah dihitung, kita tentukan dimana titik pengamanan, pos pantauan dan dimana pos pelayanan,” ujarnya.
Pandji mengungkapkan, frekuensi lalu lintas kandaraan ini biasanya terjadi pada tanggal 23 sampai 26 Desember dan 29 sampai 1 Januari.
Kemudian isu strategis lainnya adalah, terkait proyek strategis nasional Geothermal. Proyek ini, sudah berjalan sejak tahun 2016 silam. Namun sampai sekarang, belum berhasil dilaksanakan. Karena ada penolakan dari beberapa kelompok masyarakat.
“Saya merasa, mereka menolak itu karena belum memahami manfaatnya untuk mereka. Terus mungkin pendekatannya yang keliru, sehingga masyarakat terluka. Maka untuk memperbaiki luka itu, harus dilakukan pendekatan secara manusiawi,” ujar Pandji.
Pandji juga berharap, proyek strategis nasional ini tidak hanya tugas dari TNI saja. Melainkan, semua institusi pemerintah harus mengamankan proyek ini.
“Saya sudah komunikasikan dengan dari Kementerian Investasi, tolong koordinasikan di tingkat pusat. Agar, pusat mengintruksikan kepada instansinya yang ada di daerah, jangan sampai dibebankan kepada Pemda saja,” ujarnya.
Pandji juga mengungkapkan, selain terkait dengan Geothermal yaitu, berkaitan dengan kejadian bom bunuh diri di Bandung. Menurutnya kejadian tersebut harus diwaspadai.
“Ini menjadi warning bagi kita, bahwa hal seperti yang itu bukan yang mustahil terjadi di daerah kita. Oleh karena itu, kita perlu waspada. Karena di kita juga, tidak sedikit yang punya keyakinan radikal seperti itu,” pungkasnya. (sidik)
Diskusi tentang ini post