SATELITNEWS.ID, TIGARAKSA—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang memutuskan untuk memangkas 12 kegiatan atau proyek pembangunan di Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) tahun ini. Serta pengurangan di kegiatan konsultasi supervisi dan pengadaan alat berat. Jika ditotal seluruh anggaran yang dipangkas atau digeser mencapai Rp29 miliar lebih.
Kepal DBMSDA Kabupaten Tangerang, Slamet Budhi mengatakan, tahun ini terjadi pergeseran anggaran untuk penanganan Covid-19. Atas hal itu, Pemkab Tangerang melalui DBMSDA memangkas anggaran dengan total Rp29.911.974.950. “Pergeseran anggaran sebesar Rp29 miliar lebih itu untuk penanganan Covid-19 yang dilakukan Pemkab Tangerang,” ujarnya kepada Satelit News, kemarin.
Lanjut Slamet Budhi, rincian pengurangan atau pergeseran terjadi pada kegiatan atau proyek fisik jalan yang awalnya 26 kegiatan menjadi 24 kegiatan. Kemudian anggaran sebelumnya Rp72.327.250.300 dan setelah pergeseran menjadi sebesar Rp 69.078.000.300. Artinya kata dia, ada pengurangan atau pergeseran anggaran dengan total Rp3.249.250.000.
Sedangkan di bidang Sumber Daya Air (SDA), dengan total 37 kegiatan menjadi 27 kegiatan. Yakni anggaran SDA sebelumnya Rp75.886.875.000, setelah pergesaran menjadi Rp52.890.625.000. Jadi total anggaran yang digeser Rp22.996.250.000
“Kegiatan SDA yang dipangkas seperti saluran pembuangan, normalisasi, peningkatan Sungai Cituis, lanjutan peningkatan saluran pembuangan Salembaran Jaya, pembuangan Daerah Irigasi (DI) Sukadiri dan lainnya,” jelas Slamet Budhi.
Menurut Slamet Budhi, jika ditotal pengurangan di Bidang Jalan dan SDA, maka anggaran sebelumnya Rp164.385.585.300 menjadi Rp138.042.085.300, atau berkurang Rp26.323.500.000.
Selain itu, kata Slamet Budhi, untuk kegiatan fisik ada konsultasi supervisi, yang dipangkas juga dari 19 kegiatan menjadi 18 kegiatan. Setelah pergeseran anggarannya menjadi Rp4.548.250.000. Bahkan ada juga pengurangan anggaran pengadaan alat berat senilai Rp3 miliar lebih, dari anggaran awal Rp9,7 miliar.
“Saat ini proyek sudah disampaikan ke ULP (Unit Layanan Pengadaan) untuk proses tender, tinggal siap gelar kegiatan. Namun kami masih menunggu kebijakan selanjutnya dari Pemkab Tangerang kaitan masih dalam penanganan Covid-19,” jelasnya.
Sekretaris DBMSDA Kabupaten Tangerang, Solehudin menambahkan, untuk kegiatan di 8 UPT Jalan dan Jembatan, serta 8 UPT SDA kegiatannya tetap berjalan seperti biasa. “Seperti bulan pertama UPT 3 Jalan dan Jembatan melakukan penambalan berupa hotmix Jalan Syekh Nawawi dan Jalan Lingkup Pemda,” imbuhnya.
Terkait adanya pergeseran anggaran, Solehudin mengaku memang berdampak pada capaian target RPJMD karena berkurang. Namun untuk kegiatan perencanaan tetap dioptimalkan bahkan tidak diswakelolakan agar lebih profesional. “Biar perencanaan lebih matang kedepannya,” jelasnya.
Perlu diketahui juga bahwa tahun ini ada hibah dari DKI Jakarta, yaitu kegiatan lanjutan normalisasi Kali Prancis. Nilainya Rp 9,7 miliar dan supervisinya Rp300 juta, sehingga totalnya Rp10 miliar. “Ini juga lagi proses lelang dan semua sudah diserahkan ke ULP juga,” pungkasnya. (aditya)
Diskusi tentang ini post