SATELITNEWS.COM, SERANG–Komisi Perlindungan Anak (KPA) Provinsi Banten, mendorong agar para orang tua lebih dekat dengan anak-anaknya. Hal itu penting dilakukan, karena orang tua mempunyai peranan strategis dalam segala perilaku dan tindakan yang dilakukan anak.
Selain peran orang tua, KPA juga mendorong berbagai lapisan masyarakat untuk bisa terus bersama-sama memantau berbagai kejadian yang dihadapi anak-anak dengan melihat, bertanya, dan bercerita bersama tentang bagaimana keseharian anak-anak, baik di sekolah, lingkungan bermain, dan juga circle pertemanan anak.
Demikian dikatakan Ketua KPA Provinsi Banten, Hendri Gunawan, menyikapi berbagai kasus kenakalan remaja yang belakangan mulai terjadi. Menurutnya, peranan orang tua sangat penting dalam mengantisipasi terjadinya berbagai kenakalan remaja, melalui bimbingan dan komunikasi yang baik dengan anak-anak.
“Jangan sampai sebagai orang tua kita abai melakukan pengawasan dan memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anak,” kata Hendri, Kamis (15/12/2022).
Menurut pria yang akrab disapa Gugun ini, orang tua tentu punya peran penting dan utama dalam memutus mata rantai kenakalan dan kekerasan yang terjadi, anak-anak perlu diberikan tanggung jawab dan kepercayaan dalam memutuskan pertemanan dan pergaulan sosialnya.
“Namun perlu juga dicontohkan langsung oleh orang tua dari sisi positif. Karena “Circle” pertemanan berpengaruh besar terhadap perkembangan sosial-emosional remaja,” ujarnya.
Maka dari itu, sudah saatnya masyarakat saling bahu membahu, bekerja sama untuk bisa bergerak menyuarakan perlindungan anak. Tentu, saat masyarakat yang berusia dewasa hadir mendampingi anak-anak dalam pergaulannya secara positif, bisa dipastikan anak-anak akan mengarah ke pergaulan yang positif juga saat ada kesalahan.
“Orang dewasa bisa ikut menegur dan mengingatkan, tidak kemudian acuh tak acuh saat ada permasalahan anak di sekitar yang terjadi,” ucapnya.
Hal yang sama, juga dikatakan Pj Gubernur Al Muktabar yang menekankan, pentingnya ada komunikasi yang baik antara orang tua dengan anak agar dapat membangun suatu hal yang positif.
“Kita berharap peran ibu ibu dapat mentransfer knowledge sistem nilai kepada anak-anak agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan,” ungkap Al Muktabar.
Dengan komunikasi yang intens itu, lanjutnya, akan berdampak pada kondisi yang lebih baik khususnya untuk masa depan anak-anak. “Kuncinya di komunikasi karena itu akan membuat kita saling bisa memahani secara psikologi yang disebut hubungan ibu dan anak,” imbuhnya. (mg2)
Diskusi tentang ini post