SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG–Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Pandeglang mengklaim, berupaya untuk berperan lebih aktif dalam penanganan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh, sesuai dengan kewenangannya.
Kepala DPKPP Kabupaten Pandeglang, Roni mengatakan, tahun 2022 pihaknya memprioritaskan peningkatan kualitas permukiman wilayah kumuh, pada kegiatan reguler 187 lokasi, dan pada pekerjaan di perubahan sebanyak 33 lokasi.
“Bentuk komitmen kami, pada Program Kawasan Permukiman Kegiatan Penataan dan Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh (P2KKPK) dengan luas di bawah 10 Hektar, Sub Kegiatan Pelaksanaan Pembangunan Pemugaran/Peremajaan Permukiman Kumuh,” kata Roni, belum lama ini.
“Di anggaran perubahan APBD 2022, kami sedang membangun jalan permukiman kawasan kumuh di 33 lokasi di beberapa Kecamatan, Kelurahan, dan Desa. Salah satunya, pekerjaan yang sedang dilakukan yaitu pekerjaan Paving Block, TPT dan Drainase,” sambung Roni.
Menurutnya, pembangunan jalan ini menghabiskan anggaran reguler dan perubahan sebesar Rp29.807.840.400, dengan total panjang pembangunan jalan lingkungan sekitar 18,305,41 M2, atau 18,3 KM.
“Dari total panjang tersebut, dibagi 3 jenis, kalau untuk Paving Block sepanjang 14.487,50 Meter persegi, Betonisasi sepanjang 2.647,91 Meter persegi, dan terakhir untuk Hotmix sepanjang 1.170,00 Meter persegi. Kemudian, kami juga membangun Sarana Air Bersih 3 Unit, Sanitasi Berupa MCK 3 Unit. Dan pada pekerjaan perubahan, saat ini menambah panjang pekerjaan Paving Block kurang lebih sepanjang 3,3 KM,” paparnya.
“Kami yakin, hingga akhir bulan Desember ini, pekerjaan tersebut dapat segera selesai. Saya harapkan kepada masyarakat, agar dapat memelihara dan menjaga lingkungannya,” ujarnya lagi.
Sementara, program prioritas atau fokus DPKPP lainnya yaitu, menyalurkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 496 unit rumah kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Tahun 2022.
Program BSPS tahun 2022, Kabupaten Pandeglang mendapatkan 3 sumber dana, yakni dari APBD, Dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBN. Untuk ABPD murni Kabupaten Pandeglang, sebanyak 200 unit rumah untuk MBR, untuk DAK sebanyak 229 unit, sedangkan sumber dana dari APBN itu sebanyak 67 unit.
“Untuk program BSPS tahun 2022, kami mendapatkan program tersebut dari APBD sebanyak 200 unit, dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebanyak 229 unit, dan dari APBN sebanyak 67 unit. Jadi jumlah keseluruhan program BSPS tahun 2022, sebanyak 496 unit,” pungkas Roni lagi.
“Sasaran program BSPS ini adalah, Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Karena MBR ini untuk mendorong keswadayaannya. Karena program BSPS ini, kemasannya adalah Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya. Artinya disitu, bantuannya pemerintah, stimulannya pemerintah, rumahnya masyarakat, swadayanya masyarakat. Ini bentuk kolaborasi penanganan RTLH, intinya dari Rumah Tidak Layak Huni menjadi Rumah Layak Huni,” tambah Roni. (mardiana)
Diskusi tentang ini post