SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Aktivitas di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang mulai mengalami peningkatan menjelang Natal dan Tahun Baru 2023. Peningkatan jumlah penumpang di terminal terbesar di Kota Tangerang ini berkisar 30 persen dari hari biasanya. Hal tersebut sudah berlangsung sejak tiga hari belakangan.
Kepala Terminal Poris Plawad Alwien Athena Alwie mengatakan, pihaknya terus melakukan persiapan armada dan juga pemantauan kestabilan harga tiket bus. “Persiapan Nataru itu kita yang penting pertama kesiapan armada kalau terjadi penumpukan. Terus sama ramp chek jadi bus yang berangkat nanti di ramp check. Di samping itu kita juga kesiapan mantau tarif juga,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (21/12/2022). “Kenaikan sejak tiga hari lalu, kenaikannya berkisar 30 persen. Biasanya kan 700 (penumpang), sekarang mencapai 1.000 penumpang yang berangkat dari Terminal Poris,” sambungnya.
Alwien menyebut, para penumpang yang berangkat melalui Terminal Poris didominasi menuju kota-kota di Jawa Tengah. Tetapi kata dia, hingga saat ini belum ada kenaikan harga tiket. “Rata rata itu kota wisata, Yogyakarta, yang lebih banyak penumpangnya dibanding yang lain. Belum ada kenaikan, masih normal semua,” katanya. Alwien mengatakan, pihaknya juga telah meminta agen bus mengantisipasi terjadinya penumpukan penumpang dengan menyediakan bus tambahan dari perusahaan otobus.
“Kalau kita di Poris, untuk per hari aja sebenarnya kita masih cukup, karena per hari saja bus kita kita logikanya berangkat itu 130 sampai 150 perunit per hari. Nah kapasitas penumpang per hari nya 500 sampai 700, berati masih jauh kan kosongnya, karena kursinya rata rata 30 kursi. Kalau 30 kursi kali seratus aja udah berapa tuh,” paparnya.
Alwien menyebut, kemungkinan lonjakan calon penumpang pada momen Nataru kali ini, akan terjadi pada akhir pekan di minggu ini. “Tapi kalau dari lonjakan itu bisa kita lihat nanti di hari Kamis atau Jumat,” jelasnya. Terkait dengan protokol kesehatan, pihaknya mengaku terus mengimbau kepada calon penumpang. Dan juga kata dia, saat ini masih menunggu arahan dari pusat terkait dengan persyaratan perjalanan.
“Masih kita pantau. Tapi tetap kita menghimbau untuk menjaga prokesnya. Kalau kita nunggu arahan pimpinan aja, penerapan nya dari pusat itu seperti apa. Kalau dulu kan ada dari menteri ada suratnya, kita nunggu arahan. Tapi tetap kita matuhi prokes yang sudah ada, karena pandemi belum berakhir,” pungkasnya. (mg03)
Diskusi tentang ini post