SATELITNEWS.COM, SERANG – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 dijadikan sebagai momen kebangkitan sektor pariwisata Provinsi Banten. Pasalnya, lebih dari dua tahun kebelakang, sektor pariwisata di Banten mengalami keterpurukan efek dari bencana alam dan juga Pandemi Covid-19.
Untuk itu, Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten menyiapkan sekitar 200 personil tim siaga wisata untuk memantau tempat-tempat wisata selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Al Hamidi saat dihubungi mengatakan, tim siaga pariwisata terdiri atas 200 orang yang meliputi petugas dari Dinas Pariwisata, aparat kepolisian, anggota Balawisata, dan perwakilan masyarakat.
Menurut dia, anggota tim siaga pariwisata antara lain akan ditempatkan di objek wisata seperti Pantai Anyer, Cinangka, dan Carita.
“Tugasnya untuk mengawasi kegiatan wisatawan, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, agar segera dilaporkan dan ditindak lanjuti,” kata Al Hamidi, minggu (25/12/2022).
Dinas Pariwisata Provinsi Banten, ia melanjutkan, juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengawasi penerapan tarif jasa usaha pariwisata guna memastikan pelaku usaha tidak menaikkan tarif secara tidak wajar semasa libur Natal dan Tahun Baru.
“Setiap rumah makan atau restoran wajib mencantumkan harga menu makanan supaya bisa diketahui oleh konsumen. Kalau ada temuan yang mematok harga tidak wajar, kami siap memberikan sanksi,” katanya.
Dia juga mengemukakan bahwa tingkat hunian hotel di wilayah Banten yang saat ini rata-rata sekitar 50 sampai 70 persen diperkirakan bisa meningkat menjadi 100 persen semasa libur Natal dan Tahun Baru.
“Hotel masing-masing akan menyajikan hiburan-hiburan untuk menyambut tamunya. Kami sudah mengkoordinasikan itu,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Banten, Achmad Sari Alam mengatakan, momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) biasanya wisatawan baik lokal maupun luar daerah berkunjung ke wisata Anyer, Kabupaten Serang hingga Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang.
“Biasanya memang saat Natal belum begitu ramai, tapi setelahnya itu mulai dari tanggal 26 Desember wisatawan mulai berbondong menuju tempat wisata,” ujar Alam, saat dihubungi melalui sambungan telepon selulernya.
Ia juga mengaku, tempat wisata di Banten akan kembali ramai di kunjungi wisatawan, hal ini dikarenakan kondisi Pandemi Covid-19 yang sudah melandai. Ditambah menjadi momentum hari libur sekolah. “Dua tahun lalu Natalan tidak bisa saling ketemu, apalagi rekreasi. Tapi sekarang berbeda kondisinya sudah lebih baik,” ujarnya.
Alam menuturkan, hotel hingga wiswa yang ada di wilayah Anyer hingga Tanjung Lesung dengan jumlah mencapai 1.500 kamar diprediksi akan terisi penuh pada momen malam tahun baru 2023. “Kalau sekarang mungkin sekitar 75 persen okupansinya, tapi kalau malam tahun baru bisa mencapai 100 persen full,” terangnya.
Kondisi ini lebih baik dibandingkan tahun 2021 yang dianggap masih dalam kondisi Pandemi Covid-19. Meskipun lebih baik dari 2020 namun masih ada sikap kehati-hatian dengan menjaga jarak, hingga kewajiban menggunakan masker.
“Memang biasanya tiap tahun itu penuh (Anyer-Tanjung Lesung-red), tapi pandemi ini begitu terdampak. Positifnya tahun ini pariwisata dan restoran kembali tumbuh seiring kondisi pandemi,” paparnya. (mg2)
Diskusi tentang ini post