SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Seorang anak berusia 12 tahun bernama Pinanggih Rafiq Maulana (12) warga Perumahan Daru Permai, Desa Daru, Kecamatan Jambe, tewas seketika setelah disambar KRL, Senin (26/12). Dia ditabrak KRL ketika asyik bermain di dekat lintasan kereta api Stasiun Daru.
Kapolsek Tigaraksa AKP Agus Ahmad mengatakan, peristiwa itu terjadi pada pagi hari pukul 07.00 wib. Lokasi kejadian mengenaskan itu hanya berjarak sekitar 50 meter dari rumah korban.
Berdasarkan keterangan para saksi, awalnya korban sedang bermain-main dekat lintasan kereta api. Lalu, sang ibu korban yang bernama Nurita (42) keluar rumah mencari anaknya (korban) dan memanggil-manggil korban untuk pulang, segera ke rumah. Saat korban berlari hendak ke rumah, KRL tujuan Parung Panjang-Tigaraksa dengan Nomor K.A 1980 melintas dengan cepat.
“Tepatnya di KM 52/4, korban tersambar kereta listrik. Akibat peristiwa itu, korban meninggal dunia di lokasi,” kata Kapolsek Tigaraksa AKP Agus Ahmad, Senin (26/12).
Melihat anaknya terserempet kereta tepat di depan matanya, sang ibu teriak histeris tak kuat menahan sedih, dan meminta tolong kepada warga sekitar. Warga yang melihat langsung mendatangi lokasi dan melaporkannya kepada pihak Kepolisian Sektor Tigaraksa.
“Orang tuanya langsung teriak, meminta tolong. Warga langsung ke lokasi dan melaporkannya kepada pihak kepolisian, ” jelasnya.
Mendapatkan laporan tersebut, pihak Kepolisian Tigaraksa langsung menuju lokasi dan melakukan olah TKP, serta mengevakuasi jenazah korban yang masih tergeletak di pinggir rel kereta api.
“Jenazah langsung dievakuasi, dibawa kerumah keluarga korban yang tidak jauh dari TKP, ” ujarnya. (alfian)
Diskusi tentang ini post