SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG—Luapan air sudah merendam perumahan warga di Desa Idaman, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang sejak Minggu (25/12) lalu. Hingga kemarin (29/12), banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Cilemer itu belum juga surut.
Situasi itu mengetuk hati Bupati Pandeglang Irna Narulita. Dia memutuskan untuk blusukan ke lokasi banjir di Desa Idaman demi memantau kesehatan warganya sekaligus menyerahkan bantuan secara langsung.
Untuk sampai ke lokasi banjir di desa Idaman tidaklah mudah. Akses menuju wilayah itu tak bisa dilalui oleh roda dua dan empat. Makanya, Bupati Irna bersama Kapolres Pandeglang harus melewati sungai Cilemer menggunakan perahu. Dia juga harus rela basah-basahan untuk dapat bertemu warga dan menyerahkan bantuan.
Bupati Irna mengaku sangat prihatin kepada seluruh masyarakat yang tertimpa bencana banjir. Ia juga meminta agar bersama-sama berdoa supaya musibah yang melanda itu cepat surut.
Irna menerangkan langkah pertama yang dilakukan Pemkab Pandeglang terkait banjir adalah memastikan keselamatan dan kesehatan warga terdampak. Kemudian, secepatnya memberikan bantuan logistik untuk kebutuhan sehari-hari.
“Hari ini (Kamis) kita langsung turun ke lapangan untuk melihat langsung dampak yang terjadi akibat banjir. Kami telah instruksikan pihak BPBD, Dinsos dan jajaran terkait lainnya, untuk secepat mungkin menyalurkan bantuan dan memeriksa kesehatan warga,” kata Irna kepada Satelit News, Kamis (29/12).
Ia menegaskan, pihaknya akan bertindak cepat dalam membantu para korban banjir, baik melakukan upaya evakuasi serta memberikan bantuan.
“Kita semua harus bergerak cepat membantu korban banjir, baik mengevakuasi warga, menyiapkan tempat penampungan, penyaluran bantuan dan lain sebagainya. Semuanya harus bertindak cepat agar semua kebutuhan para korban bisa terpenuhi,” tandasnya.
Kepala Desa Idaman, Ilman mengungkapkan ada 428 kepala keluarga di wilayahnya yang terdampak banjir. “Alhamdulilah bantuan logistik dari Pemerintah Daerah untuk korban banjir di Desa Idaman telah tersalurkan,” katanya.
Sebetulnya, banjir yang melanda wilayah sudah surut. Namun hujan yang terus menerus melanda mengakibatkan Sungai Cilemer meluap lagi.
“Kemarin banjir sudah mulai surut, akan tetapi karena intensitas hujan yang tinggi berdampak pada sungai Cilemer meluap, sehingga kembali banjir,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Sosial (Dinsos) Pandeglang, meminta para korban banjir baik di wilayah Kecamatan Patia, Sobang, Panimbang dan Kecamatan lainnya, tak khawatir soal bantuan logisitik sandang dan pangan, serta kebutuhan kedaruratan kebencanaan lainnya. Karena, pihaknya sudah menyiapkan bantuan di masing-masing lumbung sosial.
Kepala Dinsos Pandeglang, Nuriah mengklaim, sebelum dan saat ini terjadi bencana banjir, pihaknya sudah mendistribusikan bantuan logistik sandang dan pangan ke masing-masing lumbung sosial yang ada di wilayah rawan bencana.
“Bantuan tidak langsung kepada korban, tapi Dinas Sosial itu mendistribusikan logistik bantuan sadang dan pangan melalui lumbung sosial yang tersebar di 11 Kecamatan,” kata Nuriah, Selasa (27/12).
Dia memastikan, semua bantuan logistik sandang dan pangan sudah standby (siap) di masing – masing lumbung sosial. “Masing-masing lumbung sosial, logistiknya semua sudah standby di sana, begitu,” tambahnya.
Bahkan dia merincikan bantuan logistik sandang dan pangan, baik sandang maupun pangan yang disudah disiapkan oleh pihaknya di masing-masing lumbung sosial. “Disana tersedia makanan cepat saji 2.400 paket, makanan anak 1.600 paket, kidsware 200 paket, family kit 200 paket, kasur 200 lembar, dan selimut 200 lembar. Kemudian, beras premium 3.200 kilogram, air mineral 80 dus, diaper anak 96 dus, minyak goreng 40 dus, mie instan 80 dus dan lainnya,” paparnya. (nipal)
Diskusi tentang ini post