SATELITNEWS COM, SERANG – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar, bersama ketua dan anggota Komisi V DPRD Banten, melakukan bhakti sosial di Kampung Ciboleger, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Jum’at (30/12/2022).
Ada ribuan paket bantuan yang diberikan Pemprov, kepada masyarakat setempat dalam kegiatan bhakti sosial tersebut, seperti paket sembako 1.031paket, ikan asin 260 kg, mainan anak 11 paket, biskuit 40 paket.
Kemudian pemberian makanan tambahan untuk Balita 50 paket dan untuk Ibu Hamil 30 paket serta beras 750 Kg.
Selanjutnya, bantuan untuk tiga musholah dengan besaran bantuan masing-masing Rp5 juta, dan untuk tujuh masjid masing-masing mendapat bantuan Rp10 juta, serta 15 RTLH masing-masing 20 juta. Dan yang terakhir layanan kesehatan gratis bagi masyarakat setempat.
Seusai menyerahkan bantuan secara simbolis, Pj Gubernur Al Muktabar mengungkapkan, bantuan yang disalurkan itu merupakan hasil gotong royong sumbangan dari seluruh OPD dan UPZ Pemprov Banten.
“Ini merupakan bentuk kebersamaan kita, utamanya antara DPRD dengan Pemprov Banten sebagai dua lembaga penyelenggara pemerintahan, di penghujung tahun 2022 ini,” kata Al.
Kepada para penerima bantuan.
Al Muktabar berharap, agar tidak melihat besaran bantuan yang diberikan, tetapi ini menjadi bentuk usaha kita bersama untuk hadir di tengah-tengah masyarakat. Karena sejatinya tugas pemerintah itu selain mengatur, juga ada sebagai pelayan yang melayani.
“Apalagi di Desa Kanekes ini, merupakan pusat pergerakan UMKM dengan wisata desa budayanya yang sangat terkenal sampai mancanegara. Maka dari itu, selain di Kampung Ciboleger, bantuan juga diberikan kepada saudara-saudara kita yang berada di Kampung Gazebo,” jelasnya.
Terhadap kondisi wisata Baduy, Al Muktabar berkomitmen, akan terus dikembangkan dengan tidak menghilangkan kesakralan dari adat yang ada.
Jika Desa Ciboleger tidak mau menerima bantuan Dana Desa (DD), maka Pemprov akan mencari skema lain untuk dikembangkan.
“Masih banyak instrumen yang bisa dilakukan untuk pengembangan desa wisata ini, yang jelas itu akan kita dorong terus,” katanya.
Sementara, Ketua Komisi V DPRD Banten Yeremia Mendrofa menambahkan, kegiatan ini awalnya diusulkan hanya pada tataran komisi V dengan mitra kerja menjelang akhir tahun.
“Kita ingin ada semacam kunjungan ke daerah dengan suatu program yang kita bawa,” katanya.
Namun kemudian, ketika rencana itu dikonsultasikan kepada Pj Gubernur Al Muktabar, ternyata beliau sangat mendukung itu sekaligus memberikan arahan dan masukan.
Sehingga kegiatan yang dilaksanakan bisa sebesar ini. “Kalau yang berhubungan dengan masyarakat, beliau sangat antusias ketika kami sampaikan rencana kegiatan ini,” ucapnya.
Diakui Yeremia, pihaknya sebagai mitra dari 10 OPD yang bersentuhan langsung kepada masyarakat mempunyai tanggungjawab besar bagaimana menjadikan masyarakat Banten ini sejahtera.
“Bhakti sosial ini menjadi salah satu cara untuk mewujudkan itu. Makanya kedepan kita akan terus akserasi kegiatan seperti ini menjadi sebuah program rutin, baik itu permomentun maupun diagendakan,” katanya.
Dikatakan Yeremia, terhadap eksistensi kebudayaan yang ada saat ini, DPRD bersama Pemprov akan memperkuat itu dengan sebuah Perda yang sudah masuk ke dalam rancangan pembahasan untuk tahun 2023 dengan nama Raperda objek kemajuan dalam kebudayaan.
“Kita akan perkuat dengan itu,” pungkasnya.
Dalam kesempatannya, Bupati Lebak Iti Oktavia Jayabaya, mengucapkan terima kasih atas kepedulian Pemprov Banten kepada warganya dengan memberikan sejumlah bantuan pada acara Bhakti sosial.
Terlebih saat ini, masyarakat Kabupaten Lebak masih mengalami dampak dari Pandemi Covid-19, maka dari itu bantuan yang diberikan Pemprov itu sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Karena kalau hanya mengandalkan dari bantuan APBD Kabupaten Lebak, sangat terbatas,” katanya.
Turut hadir dalam acara tersebut seluruh pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Banten, anggota komisi V DPRD Banten Heri Handoko, Shinta Wisnu Wardhani dan Iskandar. (mg2)
Diskusi tentang ini post