SATELITNEWS.COM, TANGERANG—PT Angkasa Pura II (AP II) menyalurkan dana program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) sekitar Rp 55,49 miliar pada tahun 2022. Program TJSL yang dijalankan AP II berfokus pada pendidikan, lingkungan hidup, dan pendampingan UMKM, sesuai yang ditekankan Menteri BUMN Erick Thohir.
Pada 2022, AP II menjalankan program TJSL, dengan dana yang disalurkan sekitar Rp 55,49 miliar, yang terdiri dari Pendanaan untuk Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dan penyaluran dana Non-PUMK. Program pendanaan untuk UMK pada 2022 disalurkan sebesar Rp 38,84 miliar kepada lebih dari 400 mitra binaan yang bergerak antara lain di sektor usaha industri, perdagangan, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, jasa.
“Saya mengapresiasi pembagian klaster yang telah dilakukan untuk masing-masing program tersebut supaya masing-masing BUMN bisa lebih fokus,” ujar Erick Thohir, seperti keterangan persnya, Minggu (1/1).
President Director AP II Muhammad Awaluddin menuturkan, AP II mendukung pertumbuhan perekonomian tidak hanya dengan menjaga konektivitas penerbangan, tetapi juga terjun langsung mendukung aktivitas perekonomian masyarakat melalui penyaluran program pendanaan bagi UMK.
“Kami berharap pendanaan dari AP II bagi UMK sepanjang 2022 dapat mendukung kegiatan usaha masyarakat, termasuk dalam menghadapi tantangan pandemi Covid-19. UMK merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, dan AP II berupaya untuk selalu mendukung UMK,” jelas Muhammad Awaluddin dikutip dari rmid.
Director of Human Capital AP II Ajar Setiadi menuturkan, pendanaan bagi UMK ini sejalan dengan fokus Kementerian BUMN tahun ini dalam mendukung pengembangan UMK melalui program TJSL.
“UMK perlu mendapat akses pendanaan, dan ini merupakan tugas AP II selaku BUMN untuk turut memberikan akses tersebut sehingga UMK dapat selalu naik kelas secara berkelanjutan,” ujar Ajar Setiadi.
Ajar Setiadi menuturkan, program TJSL AP II juga bertujuan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutam (TPB) melalui pembangunan 4 pilar yakni ekonomi, sosial, lingkungan, serta hukum, dan tata kelola. Dana yang disalurkan untuk pembangunan 4 pilar ini sebesar Rp 16,5 miliar.
Ajar Setiadi menuturkan, penyaluran bantuan untuk pembangunan 4 pilar ini dilakukan di berbagai wilayah operasional AP II. “Program TJSL untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang terbagi di dalam 4 pilar tersebut. Kami berharap program TJSL yang dijalankan AP II dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, menciptakan nilai tambah, serta mendukung pengembangan UMK,” jelas Ajar Setiadi. (gatot)
Diskusi tentang ini post