SATELITNEWS.COM, LEBAK—Mempertimbangkan kondisi cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Lebak hingga Minggu (01/01/2023) Pemerintah Kabupaten Lebak akhirnya menetapkan siaga bencana. Hal itu sebagai mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby membenarkan kebijakan tersebut. Katanya langkah itu diambil sebagai upaya meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan oleh masyarakat. “Mentetapkan status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi sampai Februari 2023,” kata Febby.
Kata Febby, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sendiri memprediksi bahwa wilayah Banten akan terus diguyur hujan hingga bulan Februari 2023. Berbagai potensi bencana bisa ditimbulkan mulai angin kencang, banjir, dan longsor. “Kami mengimbau kepada warga Lebak untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi, yakni angin kencang dan longsor, serta bencana lainnya,”ujarnya.
“Tetap berada di dalam rumah dan menghindari pohon besar saat terjadi angin kencang. Selain itu warga agar melakukan perawatan pada saluran irigasi dalam mencegah banjir,”sambungnya. Untuk mengetahui kondisi di masing-masing wilayah, Febby mengaku terus berkoordinasi dengan relawan BPBD yang tersebar di 28 kecamatan termasuk pemerintah kecamatan sendiri. “Selain mengecek kondisi di wilayah, relawan BPBD melakukan sosialisasi pencegahan dini terhadap potensi bencana,” imbuhnya.
Camat Gunung Kencana, Firman Arif Hidayat mengaku, pihaknya terus melakukan monitoring dan sosialisasi kepada masyarakat terkait status siaga bencana. Hal itu dilakukan, kata Arif, wilayah Kecamatan Gunung Kencana merupakan salah satu kecamatan yang kerap terjadi bencana di antaranya angin kencang dan banjir.
“Kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan, bisa meminimalisir dampak bencana yang ditimbulkan. Maka saya harap masyarakat untuk sadar lingkungan, tidak menebang pohon dan membuang sampai sembarangan,” pungkasnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post