SATELITNEWS.COM, SERANG – Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Provinsi Banten, tahap pertama sudah dimulai pada Selasa (3/1/2023) pagi kemarin.
Sebanyak 800 Kg NaCl atau garam, ditabur di sekitar wilayah Selat Sunda bagian barat oleh TNI AU bersama BRIN dan BNPB.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana, membenarkan jika proses TMC di Provinsi Banten sudah dimulai untuk mengurangi potensi cuaca ekstrim yang terjadi di beberapa daerah di Provinsi Banten.
“Kita berharap kedepan kondisi cuaca di Provinsi Banten semakin membaik,” kata Nana.
Wilayah Selat Sunda bagian Barat itu, lanjut Nana, meliputi beberapa daerah di Kabupaten Pandeglang dan Serang. Sedeangkan untuk wilayah lainnya, akan dilakukan secara bertahap sesuai pemetaan dan jadwal yang ditentukan oleh pusat.
“Kita hanya sifatnya menunggu saja,” tandasnya.
Nana melanjutkan, berdasarkan analisa BMKG, prakiraan cuaca beberapa daerah di Provinsi Banten sampai bulan Februari 2023 masih dalam kondisi hujan maksimum.
Maka dari itu, Pj Gubernur Banten sudah menandatangani surat permohonan TMC setelah dukungan daerah daerah ada dan langsung dikirim ke dari Direktur Kedaruratan BNPB RI.
“Prosesnya cukup cepat, karena pak Pj sudah inten berkomunikasi dengan BNPB,” ungkapnya.
Sebelumnya, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, meminta kepada Bupati dan Walikota agar segera membuat surat pernyataan siaga dalam menghadapi kondisi cuaca ektrim di awal tahun 2023 ini. Surat itu akan menjadi dasar Pemprov untuk mengajukan TMC kepada BNPB.
“Karena basis permohonan itu ada di Kabupaten dan Kota, dan saat ini surat itu sedang dipersiapkan,” ujar Al.
Adapun untuk titik lokasi yang akan dilakukan modifikasi cuaca, dikatakan Al Muktabar itu kewenangan pemerintah pusat yang terdiri dari BNPB, BMKG dan BRIN. Mereka sudah mempunyai Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Itu mereka yang menentukan berdasarkan perhituangan yang akurat.
“Termasuk untuk anggarannya juga tidak dibebankan kepada daerah,” tambahnya.
Al Muktabar berharap, kondisi cuaca di Provinsi Banten bisa terkendali dengan baik, sehingga tidak mesti dilakukan modifikasi cuaca.
Namun demikian, sebagai antisipasi demi kebaikan kita semua, Al Muktabar akan mencari jalan yang terbaik.
“Karena kondisi cuaca itu sangat fluktuatif, dan begitu cepat perubahannya,” imbuhya. (mg2)
Diskusi tentang ini post