SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG–Jalur Picung – Munjul, Kabupaten Pandeglang, yang rusak parah alias amblas tergerus longsor, hingga kini belum bisa dilalui kendaraan roda empat.
Hal itu dikarenakan, perbaikan pasca tergerus yang dilakukan pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten, belum rampung. Akibat kondisi itu, saat ini lalu lintas baik yang ke Munjul maupun ke Picung, dialihkan ke jalur Jalupang – Banjarsari.
Camat Sindangresmi, Muklis mengatakan, ruas jalan Picung – Munjul yang amblas di wilayahnya sampai saat ini belum bisa dilalui oleh kendaraan roda empat, karena masih dalam proses penanganan.
“Sementara, lalu lintas kendaraan dialihkan ke jalur Jalupang – Banjarsari. Karena, jalan amblas masih dilakukan penanganan. Jadi hanya kendaraan roda dua yang bisa melintas di jalur itu,” kata Muklis, Rabu (4/1/2023).
Terpisah, Kepala DPUPR Provinsi Banten, Arlan Marzan mengatakan, pihaknya saat ini telah mengerahkan Tim Cepat Tanggap (TCT) dan sejumlah alat berat untuk menangani bencana alam tanah longsor pada ruas jalan Picung – Munjul, Kabupaten Pandeglang.
“Aksi cepat tanggap itu dilakukan, sebagai upaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Supaya ruas jalan itu segera bisa dilalui kendaraan lagi,” ungkap Arlan.
Setidaknya lanjut dia, terdapat empat titik lokasi tanah yang longsor yang mengakibatkan akses jalan terputus, bahkan terdapat jalan yang amblas.
Diantaranya jelas dia, dua titik ruas jalan amblas diakibatkan dengan intensitas hujan tinggi, yakni pada ruas jalan di Kampung Angsana, Desa Ciodeng, Kecamatan Sindangresmi dan satu titik ruas jalan amblas di Kampung Cibereum, Desa Sukasaba, Kecamatan Munjul.
“Sedangkan, untuk ruas jalan yang tertimbun tanah longsoran terjadi di Kampung Salampak, Desa Ciodeng,” tambahnya.
Salah satu aksi cepat tanggap yang dilakukan DPUPR Provinsi Banten tambah Arlan, diantaranya, menyiapkan alat berat untuk penanganan tanah longsor yang mengganggu akses jalan di daerah tersebut.
“Untuk kejadian ini tim aksi cepat tanggap UPTD PJJ Pandeglang Dinas PUPR langsung menuju lokasi bencana guna menindaklanjuti kejadian longsor yang membuat akses jalan terputus,” ujarnya lagi.
Selain itu, dalam penanganan tanah longsor tersebut. DPUPR Banten mengerahkan 40 personil yang berasal dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) wilayah Kabupaten Pandeglang.
“Tidak hanya itu, terdapat 6 unit alat berat yang disiapkan untuk penanganan, di antaranya eskavator dan mobil pengangkut yang dikerahkan ke lokasi kejadian. Agar akses jalan yang terputus segera kembali normal,” tandasnya. (nipal)
Diskusi tentang ini post