SATELITNEWS.COM, SERANG – Seiring dengan dicabutnya kebijakan PPKM oleh Presiden Jokowi, menjadi angin segar bagi aktivitas di perpustakaan daerah Provinsi Banten.
Pihak Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Banten pun menargetkan 500 pengunjung setiap harinya, dengan berbagai program guna mendukung peningkatan jumlah pengunjung pada tahun 2023.
Kepala DPK Provinsi Banten, Usman Ashhiddiqi Qohara mengatakan, target itu sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan minat baca masyarakat Banten.
Sehingga, dengan berbagai program, masyarakat akan berbondong-bondong mengunjungi perpustakaan yang sebelumnya dibatasi.
“Saat awal Pandemi memang kita tidak buka layanan, tapi setelah ada kelongkaran kita lakukan pembatasan dengan capaian 300 pengunjung tiap harinya. Tahun ini kita targetkan 500 pengunjung perhari,” kata Usman, Rabu (4/1/2023).
Ia menjelaskan, sebelum Pandemi Covid-19 pihaknya telah menargetkan jumlah pengunjung sebanyak 500 orang, namun karena pandemi target melenceng dari yang telah ditetapkan.
Kondisi saat ini pun diharapkan dapat kembali normal seperti biasanya. “Jadi targetnya kita kembalikan ke awal, mudah-mudahan bisa tercapai,” ujarnya.
Target capaian ini pun akan didukung melalui beberapa program yang telah dicanangkan, seperti perpustakaan keliling untuk menjangkau masyarakat Banten yang cukup kesulitan untuk menjangkau buku bacaan.
Program ini telah dilakukan ke 130 titik pada 2022 kemarin. “Perpustakaan keliling ini biasanya ke pelosok yang memang mereka kesulitan atau jauh ke tempat perpustakaan,” terangnya.
Lebih lanjut, kata Usman tahun ini sama akan mengunjungi 130 titik lokasi yang berbeda. Diantaranya di pelosok wilayah Kabupaten Pandeglang, dan Lebak.
“Tahun ini juga sama jadi lokasinya dari ujung ke ujung Banten, bahkan kita pernah ke tempat tsunami di Sumur, Kabupaten Pandeglang,” tuturnya.
Ia menuturkan, kondisi Pandemi Covid-19 tidak sepenuhnya merugikan, sebab dalam kondisi itu DPK Banten juga merumuskan beberapa program berbasis aplikasi yang dapat terhubung melalui internet. Program ini tentunya mempemudah masyarakat untuk dapat mengakses buku yang ingin dibaca tanpa harus datang ke perpustakaan.
“Jadi ada hikmatnya, masyarakat bisa akses buku lewat aplikasi yang kami hadirkan,” jelasnya.
Beberapa program yang diluncurkan tentunya bagian dari upaya DPK Banten untuk meningkatkan minat baca masyarakat Banten secara menyeluruh, mulai dari perkotaan hingga pedesaan.
“Banten itu bukan hanya Serang, makanya kita harus bisa menjangkau semua wilayah. Dengan begitu diharapkan minat baca masyarakat terus meningkat,” ungkapnya.
Sementara, Plt Sekretaris DPK Provinsi Banten, Evi Syaefudin mengatakan, selain pengunjung perpustakaan, pihaknya juga fokus dalam program perpustakaan keliling.
Program tersebut dilakukan melalui mobil yang mendatangi suatu tempat atas inisiasi layanan mulai dari ke pelosok desa, termasuk juga undangan dari sekolah, komunitas, mahasiswa, termasuk juga event-event tertentu.
“Di wilayah selatan kami sudah sampai ke Cilograng, Desa Ujung Jaya Ujung Kulon. Kemudian Mauk Tangerang dan banyak lagi,” katanya.
Lebih lanjut, kunjungan ke berbagai lokasi sebagai salah satu bentuk perluasan layanan perpustakaan DPK Provinsi Banten.
Dengan begitu diharapkan masyarakat dapat lebih dekat dengan buku, dan tentunya dapat meningkatkan minta baca masyarakat.
“Tentu saja akses kita selalu dekatkan dengan masyarakat, agar mereka gemar membaca buku,” paparnya. (mg2)
Diskusi tentang ini post