TANGERANG, SNID—Persita Tangerang mulai melakukan seleksi pemain untuk membentuk tim mudanya yang akan berlaga di Pro Elite Academy (PEA) 2020, kemarin. Tim berjuluk Pendekar Cisadane telah menyelesaikan seleksi tahap pertama untuk 2 jenjang yang berbeda yakni U-18 dan U-16.
Seleksi Persita mendapatkan antusiasme luar biasa dari pemain, baik jenjang U-18 maupun U-16. Untuk U-18, setidaknya 800 pemain yang berasal dari penjuru Indonesia ikut seleksi. Sementara, U-16 dikuti sekitar 400 pemain.
Seleksi Persita U-18 yang langsung dipimpin oleh Ilham Jaya Kesuma ini telah menjaring 40 pemain dari seleksi tahap pertama. Kendati demikian, ini bukan hasil final. Pada jenjang ini Persita masih akan melakukan seleksi untuk para penggawa yang diundang.
“Sebenarnya untuk U-18 ini kita mau secara internal saja, tapi beritanya sudah kemana – mana ya sudah kita jalani saja. Selanjutnya ini kita simpan dulu yang sudah terjaring ada 40 pemain. Kita akan melakukan seleski khusus undangan saja,” ujarnya kepada Satelit News usai memimpin seleksi di Stadion Mini Cisauk, Minggu, (5/1).
Di tahap selanjutnya, 11-12 Januari, Persita akan kembali melakukan seleksi. Namun, kali ini sifatnya internal. Hanya pemain rekomendasi saja yang akan mengikuti seleksi tahap ini. Top skor Piala Tiger 2007 dengan 7 gol ini mengatakan, pemain tersebut sejatinya telah terpantau oleh tim pencari bakat Persita.
“Seperti di Piala Soeratin Regional Banten 2019 kemarin, kita pantau di sana. Dan juga dari rekomendasi para pelatih,”kata dia.
Pria yang kerap disapa Jay ini mengaku belum tahu jumlah penggawa yang akan memperkuat Persita U-18 di PEA 2020. Pasalnya, dari pihak penyelenggara pun belum menentukan kuota pemain pada masing – masing klub yang akan berlaga di EPA 2020 ini.
“Jadwalnya pun belum ada. Mungkin nanti kita akan kumpulkan dulu sekitar 40 pemain dari hasil seleksi ini. Baru, kalau sudah ada kita akan kerucutkan lagi mencapai kuota yang telah ditentukan,” kata Jay.
Pemain yang berhasil lolos seleksi Persita U-18 akan diumumkan pada akhir Januari ini. “Tapi belum tentu mereka akan memperkuat Persita di EPA 2020. Semabari berjalan saja seleksinya,” tegas Jay.
Hal yang serupa juga terjadi pada seleksi Persita U-16. Seleksi pada tahap pertama yang berlangsung di Stadion Mini Solear, Kabupaten Tangerang ini juga dibanjiri pemain. Sebenarnya, seleksi tahap pertama Persita U-16 digelar secara tertutup.
Beda halnya dengan U-18. Pada seleksi Persita U-16 ini dibuat menjadi 4 tahap. Untuk tahap pertama berlangsung pada 4-6 Januari, hanya peruntukan kepada para atlet yang berasal dari Kabupaten Tangerang saja. Mereka merupakan atlet yang direkomendasikan oleh Komite Olahraga Kecamatan (KOK) di 29 Kecamatan.
Lalu tahap kedua pada 11-12 Januari dikhususkan untuk para pemain dari Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kabupaten Tangerang saja. Serta tahap ketiga pada 18-19 Januari untuk pemain se- Tangerang Raya tang meliputi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang.
Kemudian seleksi tahap akhir atau keempat pada 25-26 Januari dibuka untuk umum seluruh Indonesia. Kendati dibuka untuk umum, pada tahap ini pemain yang ikut seleksi diharuskan rekomendasi dari pelatih.
“Banyak ada yang dari Palembang, Lampung, Indonesia Timur juga ada. Kalau di total ada 400an,” kata Pelatih Persita U-16, Wawan Hermawan.
Dari ratusan peserta yang ikut seleksi selama 2 hari tersebut telah dipangkas hingga mendapat 16 pemain. “Ada 2 pemain dari Palembang 2 orang kita pertahankan. Pada Seleksi tahap pertama ini pemain Kabupaten Tangerang lebih mendominasi karena potensinya besar,” kata Wawan.
Mantan Pelatih Persikota musim 2018 ini mengatakan dari hasil seleksi ini akan dijaring sebanyak 25 pemain untuk mengarungi EPA 2020 U-16. Jumlah itu terdiri dari pemain dengan kelahiran 2004 dan 2005, masing – masing 11 pemain non kiper. Sementara, 3 pemain yakni kiper. (irfan/gatot)
Diskusi tentang ini post