SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Dari hasil swab yang pernah dilakukan Tim Gugus Tugas Terpadu Penanganan Covid-19 Kabupaten Pandeglang, terhadap 9 orang keluarga dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 yang meninggal pada 8 April 2020 lalu, satu orang diantaranya hasilnya positif terjangkit Covid-19.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Terpadu Penanganan Covid-19 Kabupaten Pandeglang, Achmad Sulaeman mengungkapkan, dari sembilan keluarga yang dilakukan pemeriksaan swab hasil laboratoriumnya baru keluar satu orang dengan hasil positif terjangkit Covid-19.
“Keluarga dari PDP asal Kecamatan Carita yang meninggal pada 8 April 2020 lalu, telah menujukan hasil swab-nya positif. Itu dari sembilan orang keluarga yang di swab, baru satu yang kami terima hasilnya. Ya hasilnya positif Covid-19,” kata Sulaiman, Selasa (28/4).
Bahkan kata dia, setelah dilakukan pemantauan beberapa hari oleh pihaknya warga yang hasil swab-nya positif itu, tengah menunjukan gejala yang mencurigakan ke arah Covid-19. Maka dari itulah, Tim Gugus Tugas memutuskan untuk merujuk pasien tersebut ke RSUD Banten.
“Setelah diketahui ada gejala, kami langsung merujuk yang positif hasil swab-nya itu ke RSUD Banten. Untuk keluarga lainnya yang hasil swab-nya belum ada, tetap kami lakuka isolasi mandiri dirumahnya,” jelas Sulaiman.
Selain itu, sebelumnya dari jumlah total 867 yang dinyatakan Orang Dalam Pemantauan (ODP) bebas dari pantauan 811 orang dan meninggal satu orang. Namun kali ini nambah lagi satu ODP meninggal dunia.
Satu ODP warga Carita yang meninggal pada Senin (27/4), sekitar pukul 17.30 WIB itu, meninggalnya setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang.
Pria berkacamata ini menambahkan, jika ODP asal Carita meninggal dunia pada saat dirawat di RSUD Berkah Pandeglang, laporan tersebut diterima tim gugus tugas Covid-19 pada pukul 17.30 WIB, Senin 27 April 2020.
“Memang benar, pasien ini berstatus ODP yang tercatat sejak tanggal 21 April 2020 lalu. ODP ini usianya masih muda, kurang lebih usianya 15 tahun,” katanya.
Dia menjelaskan, bahwa berdasarkan hasil penelusuran Tim Gugus Tugas Covid-19, pasien ODP yang meninggal dunia itu memang tidak pernah beraktivitas keluar daerah. Namun, ditetapkan ODP karena sempat kontak dengan ODP lainnya yang meninggal dunia.
Untuk meminalisir penyebaran virus corona lanjutnya, Tim Gugus Tugas Covid-19 Pandeglang pun langsung melakukan pemeriksaan swab kepada semua keluarga ODP yang meninggal dunia tersebut.
“Pada hari ini Tim Gugus Tugas Kecamatan Carita kembali memeriksa kekediaman almarhum untuk melakukan pemeriksaan melalui tes swab kepada tiga anggota keluarganya. Hal itu untuk memastikan terjakit atau tidaknya,” ungkapnya.
Atas kondisi itu, Sulaeman pun meminta warga Pandeglang untuk meningkatkan kewaspadaan. Hal tersebut dikarenakan telah adanya penyebaran tingkat lokal di Kabupaten Pandeglang.
“Warga Pandeglang telah terjadi transmisi lokal telah terjadi di kabupaten kita perlu tingkatkan kewaspadaan,” tandasnya.
Humas Tim Gugus Tugas Terpadu Penanganan Covid-19 Kabupaten Pandeglang, Tubagus Nandar menambahkan, bahwa jumlah ODP saat ini dari total 867 ODP, tersisa 54 ODP lagi yang terus dilakukan pemantauan.
“Alhamdulillah, jumlah yang dipantau semakin menurun atau selesai dilakukan pemantauan. Yang selesai dipantau itu dari jumlah 867 ODP, ada 811 ODP, dan sisanya saat ini yang masih dipantau ada 54 ODP,” katanya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post