SATELITNEWS.ID, TIGARAKSA—Polresta Tangerang membagikan 200 paket makanan sahur kepada pengguna jalan di Pos Pengamanan Balaraja Timur, Selasa (28/4). Kegiatan itu juga dibarengi dengan sosialisasi pelarangan mudik kepada masyarakat.
Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Ade Ary mengatakan, saat ini pihaknya bersama dengan Kodim 0510/Tigaraksa membuat dapur umum dan membagikan makanan sahur kepada pengguna jalan di Pos Pengamanan Balaraja Timur.
“Pagi hari ini Polresta Tangerang dan Kodim 0510 Tigaraksa membuat dapur umum di Pospam Balaraja Timur, Pospam Penyekatan untuk antisipasi masyarakat yang akan mudik,” kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, kepada Satelit News, Selasa (28/4).
Ade menyampaikan, paket makanan yang dibagikan dimasak langsung di dapur umum oleh anggota Polri dan TNI. Makanan yang dibagikan, kata Ade, kebanyakan dibagikan kepada pengguna jalan yakni sopir truk. Menurutnya, saat membagikan makanan, anggota menyampaikan kepada masyarakat terkait larangan mudik.
Tidak hanya itu, anggota juga turut menyampaikan imbauan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan dan mematuhi aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Imbauan yang disampaikan diantaranya agar masyarakat menggunakan masker, menjaga jarak, dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
“Di pos penyekatan, anggota siaga 24 jam memeriksa dan mengantisipasi masyarakat yang akan mudik,” ujar Ade.
Dikatakan Ade, pada kegiatan Operasi Ketupat 2020, Polresta Tangerang mendirikan 6 pos penyekatan dan 3 pos pengamanan. Pos penyekatan berfungsi menghalau masyarakat yang menggunakan berbagai macam jenis kendaraan agar tidak mudik.
Jelas Ade, ada 3 pos penyekatan diantaranya berada di Citra Raya, perbatasan Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Serang tepatnya di Kronjo dan di Sepatan. Di jalan tol, lanjutnya, penjagaan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya. “Penjagaan juga dilakukan di jalan arteri atau jalur non-tol,” ucapnya.
Ade menegaskan, untuk saat ini mudik dilarang sehingga dia mengajak masyarakat menunda keinginan untuk mudik. Dia pun mengatakan bahwa penjagaan dilakukan di jalan tol dan non-tol.
“Tunda mudik, daripada nanti dijaga petugas dan diminta putar arah atau diminta kembali,” tandasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post