SATELITNEWS.COM, KELAPA DUA—Ketua Umum Pengcab PASI Kabupaten Tangerang Desy Ruli tampak gembira ketika menyaksikan ratusan atlet muda mengikuti Sirkuit Atletik Championship 2023 di lintasan atletik Indomilk Arena, Sport Center Kelapa Dua, Selasa (24/1). Sebanyak 701 atlet tampil pada kejuaraan yang memperlombakan 3 nomor yakni 60 meter untuk usia Sekolah Dasar, 80 untuk atlet usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 100 meter untuk atlet usia SMA.
Dari tingginya antusias peserta baik dari Kabupaten Tangerang maupun peserta asal Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat, Desy cukup yakin besarnya potensi atlet nomor sprinter muncul dari even kali ini. Saat ini Pengcab PASI Kabupaten Tangerang sudah memiliki data base yang cukup banyak terkait potensi atlet nomor sprinter.
“Semua sudah tercatat, siapa pelari terbaik di kategori SD, kategori SMP dan SMA. Ini akan kita olah dengan memberikan pelatihan yang nantinya kita akan lihat hasilnya saat menggelar seri kedua, April nanti, demikian juga berikutnya di seri tiga dan empat,” ungkap Desy.
Dari even ini juga kata Desy, atlet Kabupaten Tangerang dan Banten bisa mengevaluasi latihan yang dilakukan selama ini dengan melihat penampilan atlet dari provinsi lain. Dan sekilas, dikemukakan mantan atlet nasional tersebut Kabupaten Tangerang dan Banten tertinggal dalam hal pembinaan usia dini.
“Tapi tidak terlalu jauh, dan kita punya kesempatan untuk membenahi diri agar bisa mengejar ketinggalan dalam pembinaan atlet nomor sprint,” ujar Desy.
Sementara itu pada acara kemarin, hadir saat pembukaan Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Tangerang, Ratih Rahmawati, Sekretaris Disporabudpar Karnadi, Ketua Umum dan Sekretaris Umum KONI Kabupaten Tangerang M Komarudin serta Eka Wibayu, unsur pimpinan Pengprov PASI Banten dan Kabupaten Tangerang.
Pada kesempatan sambutan pembukaan M Komarudin mengapresiasi pelaksanaan even atletik seperti ini. Karena Komarudin memiliki keyakinan atlet potensial lahir dan tumbuh dari kompetisi yang rutin dan berkesinambungan.
“Menciptakan atlet tidak bisa instan, harus melalui proses pembinaan yang cukup panjang, dari even-even seperti inilah diawali proses pembinaan. Jadi setelah ini even ini tidak boleh berhenti harus terus digelar,” ucapnya.
Sekretaris Disporabudpar Karnadi menyatakan kejuaraan ini sangat dibutuhkan Kabupaten Tangerang dalam menghadapi kejuaraan-kejuaraan yang lebih tinggi. Untuk itu ia meminta kerjasama dari Pengcab PASI Kabupaten Tangerang untuk menghadirkan data atlet terbaik dari kejuaraan kali ini yang kedepannya akan dibina lebih jauh oleh Disporabudpar.
“Data base atlet ini kita butuhkan agar kita bisa melatih dan mengirimkan atlet terbaik untuk tampil di kejuaraan Pelajar baik Popda Banten, Popwil dan Popnas. Kami berharap Pengcab PASI bisa berkoordinasi dan melakukan komunikasi dengan Disporabudpar dalam membina atlet berprestasi,” tutup Karnadi. (gatot)
Diskusi tentang ini post