SATELITNEWS.COM,TANGERANG—Fenomena perkelahian antar gangster yang menimbulkan korban jiwa menjadi pekerjaan rumah Kepala Polresta (Kapolresta) Tangerang yang baru, Kombes Pol Sigit Dany Setiyono. Kapolres yang baru dilantik pada 19 Januari 2023 itu menyoroti masih adanya sarana yang membuat anak muda gampang mengkonsumsi minuman keras, narkotika dan obat-obatan terlarang menjadi salah satu penyebab munculnya aksi kekerasan kekerasan antar kelompok di jalanan.
Hal itu diungkapkan Kombes Pol Sigit Dany Setiyono ketika memimpin jajarannya menyambangi Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar untuk melakukan silaturahmi dan koordinasi, Selasa (24/1). Dia berkunjung untuk berdiskusi seraya mencari solusi permanen untuk mengatasi gangster yang semakin meresahkan.
Seusai pertemuan, Kapolres mengungkapkan sejumlah fakta terkait tindakan gangster. Menurut dia, kelomppok-kelompok tersebut melakukan tawuran dipicu dari mengkonsumsi barang-barang haram seperti miras, obat-obatan terlarang dan narkotika.
“Itu karena akses terhadap minuman keras, narkotika dan obat obatan terlarang itu masih ada, maka perlu ada peran kita semua untuk menekan itu,” katanya.
Selain itu, kata Kapolres, mayoritas anggota gangster yang telah diamankan dan ditangkap pihak Kepolisian Resort Kota Tangerang merupakan anak-anak di bawah umur atau masih usia sekolah. Meski masih di bawah umur, kata dia, anggota gangster akan dikenakan sanksi tegas apabila telah berani melukai hingga menghilangkan nyawa seseorang.
“Yang terdata dari kita dalam pengungkapan kasus kemarin ini adalah anak anak berumur antara 15-22 tahun tapi ada juga anak usia 27 tahun, ” jelasnya.
Menurut Sigit, untuk menekan aksi gangster atau kejahatan jalanan maka upaya pencegahan harus diutamakan. Untuk itu diperlukan peran serta semua pihak terkait. Di antaranya masyarakat sekolah, tokoh agama dan pihak keluarga.
“Keberadaan saya berkunjung ke Pimpinan DPRD dan Bupati untuk mencari solusi permanen dalam menyelesaikan permasalahan geng motor ini. Salah satunya dengan kita perkuat upaya pencegahan dengan mengikutsertakan komponen masyarakat setempat, ” katanya.
Kapolres menyatakan koordinasi juga dilakukan dengan Polres Metro Tangerang Kota dan Polres Tangsel. Kepolisian melakukan identifikasi terhadap gangster yang saat ini sudah ada.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berupaya untuk menekan angka kejahatan jalanan seperti gangster dan tawuran pelajar dengan beberapa cara. Seperti melalui Dinas Pendidikan dengan memberikan edukasi dan program yang baik tepat di sekolah-sekolah. Sementara melalui Satpol PP, pihaknya akan meminta Satuan Polisi Pamong Praja untuk melakukan razia dan mengamankan para pelajar yang bolos sekolah.
“Kita akan berupaya terus untuk menciptakan generasi yang cerdas dan religius. Tentunya melalui beberapa program yang ada di Dinas Pendidikan, lalu Satpol PP juga akan menindak para pelajar yang bolos di jam pelajaran. Namun, memang untuk lebih efektifnya sangat diperlukan peran serta orang tua atau keluarga, ” pungkasnya. (alfian)
Diskusi tentang ini post