SATELITNEWS.COM, LEBAK—Tes sistem Computer Assisted Test (CAT) yang diikuti 84 peserta calon Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) wilayah Lebak, selesai digelar. Ada 11 orang melenggang ke tahap berikutnya, untuk merebutkan posisi 1 sampai 5 sesuai kuota yang disediakan.
Kasi Haji dan Umrah Kemenag Lebak, Ahmad Firdaus mengatakan, peserta calon PPIH yang lolos seleksi tes CAT yang digelar Rabu 25 Januari 2023 itu akan kembali mengikuti tes. Tapi bukan di Lebak, melainkan dipusatkan di Kanwil Banten pada Selasa 31 Januari 2023 mendatang.
“Dari 84 yang mengikuti seleksi tes CAT, hanya 11 orang yang selanjut mengikuti tes Provinsi Banten. Jadi ada beberapa penilaian selain CAT seperti latar belakang pendidikan, dan pengalaman,” kata Firdaus, Kamis (26/01/2023).
Firdaus menjelaskan, untuk kuota PPIH di Kemenag Lebak sendiri hanya lima orang. Oleh karena itu, dari ke 11 orang yang berhasil lolos tahap pertama di Kemenag Lebak akan mengikuti tes tahap kedua diselenggaranakan oleh Kakanwil Kemenag Banten mendatang.
“Nanti mereka yang lolos akan mengikuti tes seleksi di Kemenag Banten, jadi penentuan siapa yang 5 orang yang tidak lolos nanti di sana, alasan kami meloloskan 11 orang di tahap pertama karena kuota peserta seleksi PPIH itu dua kali lipat, tapi hanya 5 orang peserta saja yang akan kami ambil menjadi PPIH,” ungkapnya.
“Sementara, untuk kreteria peserta sendiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) baik PNS maupun Non PNS di Kemenag Lebak,” timpalnya. Ahmad Firdaus mengungkapkan, setelah para peserta mengikuti tes CAT dengan sungguh-sungguh nama para peserta yang lolos seleksi akan disetorkan kepada Kakanwil Kemenag Banten.
“Untuk nama-nama yang lolos seleksi sudah kami setorkan ke pihak pusat, nanti para peserta yang lolos akan mengikuti kembali tes CAT serta wawancara yang diselenggarakan oleh pihak Kemenag Banten,” ungkapnya.
Ahmad menuturkan, sebelum digelarnya tes CAT peserta telah melalui penyaringan seleksi tes administrasi. Menurutnya, hanya peserta yang dinilai kredibel, kompeten dan memenuhi persyaratan administrasi yang bisa lolos ke tes tahap selanjutnya. Untuk mekanisme sendiri peserta menggunakan ponsel Android tidak boleh menggunakan laptop lantaran bertujuan untuk mengefisiensikan waktu tes. “Dalam proses pengerjaan soal tes, para peserta menggunakan handphone pribadinya, namun tidak boleh pegang dua handphone, tapi pas tes CAT ada petugas yang mengawasi mereka,” bebernya.
Kepala Kemenag Lebak, Badrusalam menambahkan, proses seleksi CAT bisa terus berkelanjutan karena hal tersebut dapat meningkatkan kualitas dalam proses pengujian yang akuntabilitas serta transparan. “Semoga ditahun yang akan datang proses pengujian seperti ini bisa terus berlanjut, agar tidak menimbulkan kecurigaan para peserta kepada panita, dan lebih mengefisiensikan waktu,” harapnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post