SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG, SN–Dinas Sosial Kabupaten Lebak masih menunggu sinyal hijau dari pihak keluarga untuk membawa Sawinah (33) warga Desa Pondokpanjang, Kecamatan Cihara, untuk di rawat di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi, Bogor, Provinsi Jawa Barat. Sarwina, janda dua anak tersebut terpaksa dikurung pihak keluarga karena mengalami gangguan jiwa.
Sawinah yang sudah dua minggu hidup di dalam kurungan kini hanya pasrah menempati ruangan persegi berukuran 2×1 meter yang terbuat dari balok kayu yang dibuat pihak keluarganya. Kurungan tersebut terpaksa dilakukan terhadap Sawinah, karena pihak keluarga mencemaskan anak balitanya dibawa ke hutan ketika penyakit gangguan jiwa yang dialaminya.“Untuk pengobatan medis ke RS Marzoeki Mahdi, dan ke Yayasan Bani Syifa untuk pengobatan alternatifnya,” kata Kepala Dinsos Lebak, Eka Darmana Putra saat dihubungi melalui telepon selulernya, kemarin.
Keluarga Sawinah dari keluarga tidak mampu ini sekarang kebingungan. Di sisi lain ingin Sawinah sembuh dari penyakitnya, sedangkan di sisi lain mengkhawatirkan beban hidup selama pengobatan yang diperkirakan membutuhkan waktu lama dan diperparah jarak tempuh.”Terkait dengan biaya tergantung dengan rekomendasi Dinas Kesehatan (Dinkes). Dinsos akan membantu sebagian biaya jika masuk dalam kategori keluarga miskin,” ujarnya.
Keputusan membawa janda beranak dua tersebut ke rumah sakit menunggu keputusan pihak keluarga. Mau dibawa tinggal persetujuan dari keluarga, belum disetujui.”Kalau ke Yayasan Bani Syifa buat makan bulanannya kami kirim sembako. Kalau ke RS biayanya pakai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan. Saya kira sudah cukup itu,” tandas Eka.
Menanggapi rencana pengobatan terhadap ibu dua anak warga Cihara, yang mengalami gangguan jiwa, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lebak Dindin Nurohmat mengatakan, Dinsos harus bergerak cepat untuk menangani ibu dua anak yang kini hidup didalam kurungan akibat gangguan jiwanya. Sedangkan, untuk pengobatannya menunggu lampu hijau dari keluarga.
“Sudah jelas, permasalahannya mereka mengkhawatirkan biaya hidup selama pengobatan, nah itu yang harus segera dicari solusinya. Saya yakin, jika kebutuhannya jelas terpenuhi mereka mengiakan untuk segera dilakukan pengobatan terhadap Sawinah,” pungkasnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post