SATELITNEWS.ID, TIGARAKSA—Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menyerahkan bantuan 900 paket sembako kepada petugas masjid atau marbot. Penyerahan secara simbolis diberikan kepada Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Tangerang KH Sanwani di UPT PPBMD BPKAD Kabupaten Tangerang, Tigaraksa, Rabu (29/4).
Sekda menjelaskan, Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menghimpun bantuan sembako dari pihak swasta dan ASN Kabupaten Tangerang. Hingga akhirnya terhimpun 17 ribu paket sembako, yang nantinya disalurkan kembali kepada masyarakat terdampak wabah virus corona di wilayah Kabupaten Tangerang.
“Bagi masyarakat yang belum mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi, maka Pemkab Tangerang berupaya untuk membantu melalui paket sembako agar lebih meringankan beban” ungkap Sekda yang Akrab di sapa Rudi Maesyal.
Selama tiga hari ini, lanjut sekda, Pemkab Tangerang telah mendistribusikan bantuan sembako melalui MUI untuk ustad dan guru ngaji. Hari ini pun masih berlangsung penyerahan ke setiap DMI kecamatan untuk didistribusikan. Menurutnya, semua elemen masyarakat harus bersama-sama saling menguatkan di kondisi wabah Covid-19, yang melanda wilayah Kabupaten Tangerang.
“Penyerahan akan dikirim melalui DMI Kecamatan, ke setiap rumah-rumah petugas masjid (marbot) agar tidak terjadi kerumunan,” ujar Sekda.
Diketahui, paket sembako ini terdiri dari 5 Kg beras, 1 Kg gula pasir, 1 Kg minyak goreng dan 1 Kg terigu, untuk satu paket sembako yang akan disalurkan melalui pengurus DMI Kecamatan.
Sementara itu, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Tangerang KH Sanwani menambahkan, bantuan ini diberikan kepada marbot masjid dan musala, yang sementara dinaungi di setiap kecamatan.
“Kita berikan kepada marbot masjid dan musala. Setiap kecamatan sekitar 30 orang, mudah-mudahan lebih membantu kondisi sekarang,” harapnya.
Bicara kurang, lanjutnya, berdasarkan data DMI saja ada sekitar 3.000 masjid di Kabupaten Tangerang yang sudah terdata. Belum lagi musala. Nantinya kata dia, teknis di setiap DMI Kecamatan diharapkan untuk memprioritaskan yang belum mendapatkan bantuan dari manapun.
“Jangan sampai tumpang tindih. Nantinya kita minta data di setiap kecamatan agar tidak dobel pemberian, seperti ustad dan guru ngaji kan sudah diberikan oleh MUI Kecamatan,” terang Sanwani yang juga Imam Masjid Agung Al Amjad.
Sebelumnya, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memberikan 2.000 bantuan paket sembako untuk ustadz dan guru ngaji, yang terdampak bencana pandemi Covid-19 di UPT PPBMD BPKAD Kabupaten Tangerang, Tigaraksa, Selasa (28/4). Para ustadz dan guru ngaji tersebut, merupakan kelompok masyarakat yang tidak tercover oleh Bantuan Sosial (Bansos) pemerintah.
Bupati Zaki mengatakan, untuk membantu para ustadz dan guru ngaji terdampak Covid-19, pihaknya membagikan sebanyak 2.000 paket sembako melalui Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan dan UPZ Kecamatan. Pembagian ribuan paket sembako itu dilakukan di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang di Tigaraksa, sesuai dengan protokol kesehatan. (aditya)
Diskusi tentang ini post