SATELITNEWS.COM, SERANG–Pemprov Banten merilis, nilai investasi yang masuk ke Provinsi Banten sepanjang tahun 2022 mencapai Rp80,2 Triliun. Besaran investasi itu, didominasi oleh investor asing atau Penanaman Modal Asing (PMA), yang mencapai Rp48,94 Triliun, dengan jumlah proyek sebanyak 4.364 atau 61,01 persen dari total investasi yang masuk ke Banten.
Sedangkan untuk investor dalam negeri atau Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Provinsi Banten, berkontribusi sebesar 38,99 persen, dengan nilai investasi Rp31,28 Triliun dengan jumlah proyek yang dikerjakan sebanyak 11.622.
Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten, Virgojanti mengatakan, dari jumlah itu invesatasi yang masuk ke Kota Cilegon, menduduki yang paling tinggi dibandingkan daerah lainnya. Dengan nilai investasi yang masuk, mencapai Rp32,95 Triliun, disusul Kabupaten Tangerang sebesar Rp18,94 Triliun, Kota Tangerang Rp13,05 Triliun, Kabupaten Serang Rp6,71 Triliun, Kabupaten Lebak Rp4,16 Triliun, Kota Tangerang Selatan Rp3,53 Triliun, Kabupaten Pandeglang Rp545 Miliar dan Kota Serang Rp 313 Miliar.
“Berdasarkan bidang usahanya, realisasi investasi bidang Kimia dan Farmasi, adalah bidang usaha yang paling mendominasi yakni, mencapai Rp21,65 Triliun. Kemudian bidang usaha Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran, menduduki peringkat kedua dengan nilai investasi mencapai Rp13,77 Triliun, bidang usaha listrik, Gas dan Air senilai Rp10,69 Triliun. Industri Makanan, senilai Rp5,95 Triliun dan bidang usaha Jasa Lainnya terealisasi sebesar Rp5,46 Triliun,” jelas Virgo, Senin (30/1/2023).
Diungkapkan Virgo, ada lima negara yang berkontribusi dalam peningkatan nilai investasi di Provinsi Banten, dimana pada posisi pertama ada Malaysia yang berinvestasi sebesar Rp17,31 Triliun, kedua Korea Selatan sebesar Rp10,87 Triliun, ketiga Singapura Rp8,38 Triliun.
“Selanjutnya ada Jepang sebesar Rp4,05 Triliun dan Hongkong, RRT berinvestasi sebesar Rp 1,76 Tiliun,” tambahnya.
Realisasi investasi tersebut, lanjut Virgo, naik 38,41 Persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan realisasi Tahun 2021, yang hanya mencapai sebesar Rp. 57,96 Triliun. Sekaligus, menjadi rekor tertinggi baru. Tingginya modal yang tertanam ini berdampak pada penyerapan tenaga kerja Indonesia (TKI) sebanyak 54.266 orang.
“Capaian Banten ini, menempati posisi keenam di Indonesia sebagai provinsi dengan realisasi investasi tertinggi Tahun 2022,” klaimnya.
Sementara, Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, realisasi investasi di Banten Tahun 2022 merupakan capaian tertinggi selama ini, dan melampaui target yang ditetapkan dalam RPJMD Provinsi Banten maupun target Nasional.
“Untuk Banten, dimana dalam RPJMD untuk Tahun 2022 Target Investasi sebesar Rp. 53,9 Triliun, dan target nasional sebesar Rp. 71,95 Triliun,” ungkap Al. (mg2)
Diskusi tentang ini post