SATELITNEWS.COM, LEBAK—Kabar gembira bagi pecinta wisata sejarah di Kabupaten Lebak. Water Toren yang berada di Jalan RY Hardiwinangun, Kecamatan Rangkasbitung bakal segera dibuka untuk umum.
Water Toren merupakan bangunan bersejarah peninggalan zaman Hindia Belanda dan diresmikan pada tahun 1931. Ada pun lokasinya berdampingan dengan tempat makam pahlawan. Oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lebak, rencananya akan dibuka mula 3 Februari 2023 mendatang.
Water Toren yang dibangun sebagai menara air dalam upaya memberikan pelayanan air bersih untuk wilayah Rangkasbitung, nantinya bisa dinikmati lebih dekat oleh masyarakat. “Bangunan sudah diperindah, nah kalau untuk dibuka buat umum itu rencananya Jumat 3 Februari 2023 mendatang. Semoga tidak ada perubahan lagi,” kata Kepala Bidang (Kabid) Destinasi Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lebak, Usep Suparno, Senin (30/01/2023).
Bangunan bersejarah sempat direvitalisasi lantaran Water Toren akan dijadikan ciri khas Kota Rangkasbitung, dibuka untuk umum. Dan informasinya belum dikenakan tarif. “Betul untuk tahap awal pembukaan belum dikenai tarif retribusi lantaran masih memantau perkembangan minat para wisatawan kepada Watertoren,”
“Sambil kami lihat bagaimana perkembangan kunjungannya jadi belum dikenai retribusi, masih gratis,”jelas Usep. Dia menambahkan, pembukaan Waterturen untuk umum diprediksi akan banyak membuat menyita antusias masyarakat karena penasaran. Untuk mengantisipasi hal lainnya, pihaknya akan melakukan pembatasan terhadap jumlah pengunjung untuk cagar budaya tersebut.
“Water Toren itu merupakan cagar budaya, justru akan ada pembatasan terhadap pengunjung agar tidak terlalu crowded di lokasi. Luas wilayahnya juga terlalu lebar jadi harus ada pembatasan,” terangnya.
“Fungsi dari Water Toren lebih kepada city branding dan revitalisasi cagar budaya. Jadi kami masih melakukan pengembangan terhadap Water Toren, sehingga kami akan menetapkan ini sebagai ciri khas Lebak,” ungkapnya.
Kepala Disbudpar Lebak, Imam Rismahayadin mengatakan, menara air atau Water Toren merupakan bangunan yang didirikan pada masa pemerintah Hindia Belanda. Bangunan menara air dalam upaya memberikan pelayanan air bersih untuk wilayah Rangkasbitung.
“Water Toren ini ada, untuk kebutuhan air minum masyarakat atau warga di Rangkasbitung. Sumber air dari Pandeglang, kemudian disalurkan ke wilayah Baros Warunggunung dan dialirkan ke Rangkasbitung,” kata Imam. “Setelah Water Toren dilaunching semoga mampu menjadi cagar budaya yang diminati oleh para wisatawan,” imbuhnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post