SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang, meminta kasus tawuran pelajar dan gangster ditangani serius, dengan cara pemberantasan miras dan narkoba di wilayah Kabupaten Tangerang. Sekretaris MUI Kabupaten Tangerang, KH Nur Alam mengaku, dirinya sangat prihatin dan sedih melihat banyaknya pelajar yang melakukan aksi kriminalitas. Menurutnya, anak-anak pelajar atau anak-anak sekolah merupakan salah satu aset bangsa yang harus dijaga kualitasnya.
“Kami sangat prihatin atas banyaknya kejadian tawuran pelajar dan gangster. Anak-anak adalah aset bangsa yang harus dijaga kualitasnya,” kata KH Nur Alam kepada Satelit News, Senin (30/1).
Menurut KH Nur Alam, maraknya aksi tawuran pelajar dan gangster di Wilayah Kabupaten Tangerang tidak boleh dianggap sepele. Maka dari itu, pihak Kepolisian dan Pemerintah Kabupaten Tangerang harus serius melakukan penangana aksi tawuran pelajar dan gangster.
“Semua pihak harus bersinergi. MUI Minta tawuran dan gangster ditangani serius oleh pemerintah, Kepolisian, pendidikan dan juga para orang tua,” jelasnya.
Saat disinggung terkait miras dan narkoba, serta obat-obatan terlarang yang mudah diakses oleh para pelajar, sehingga menjadi penyebab maraknya aksi tawuran dan gangster, menurut Nur Alam, maka aparatur yang berwenang, seperti Satpol PP dan Kepolisian harus melakukan langkah cepat dan tegas. Tujuannya untuk menindak para penjual atau pengedar miras dan narkoba.
“Pihak yang berwenang harus rajin melalukan razia-razia. Ataupun mengawasi peredaran miras, obat, dan narkoba, ” katanya.
Sebelumnya diberitakan, fenomena perkelahian antar gangster yang menimbulkan korban jiwa menjadi pekerjaan rumah Kepala Polresta (Kapolresta) Tangerang yang baru, Kombes Pol Sigit Dany Setiyono. Kapolres yang baru dilantik pada 19 Januari 2023 itu menyoroti masih adanya sarana yang membuat anak muda gampang mengkonsumsi minuman keras, narkotika dan obat-obatan terlarang menjadi salah satu penyebab munculnya aksi kekerasan kekerasan antar kelompok di jalanan.
Hal itu diungkapkan Kombes Pol Sigit Dany Setiyono ketika memimpin jajarannya menyambangi Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar untuk melakukan silaturahmi dan koordinasi, Selasa (24/1). Dia berkunjung untuk berdiskusi seraya mencari solusi permanen untuk mengatasi gangster yang semakin meresahkan.
Seusai pertemuan, Kapolres mengungkapkan sejumlah fakta terkait tindakan gangster. Menurut dia, kelomppok-kelompok tersebut melakukan tawuran dipicu dari mengkonsumsi barang-barang haram seperti miras, obat-obatan terlarang dan narkotika.
“Itu karena akses terhadap minuman keras, narkotika dan obat obatan terlarang itu masih ada, maka perlu ada peran kita semua untuk menekan itu,” katanya.
Selain itu, kata Kapolres, mayoritas anggota gangster yang telah diamankan dan ditangkap pihak Kepolisian Resort Kota Tangerang merupakan anak-anak di bawah umur atau masih usia sekolah. Meski masih di bawah umur, kata dia, anggota gangster akan dikenakan sanksi tegas apabila telah berani melukai hingga menghilangkan nyawa seseorang. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post