SATELITNEWS.COM, LEBAK—Event Seba Baduy dan Festival Seni Multatuli, masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) yang diluncurkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Kegiatan yang digelar setahun sekali oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak itu diyakini telah diakui kualitasnya mendunia.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lebak, Imam Rismahayadin mengatakan, alasan Seba Baduy dan FSM masuk KEN itu dinilai produktif karena digelar secara 3 tahun secara berturut-turut.
“Penilaiannya dilakukan oleh para pelaku dan pegiat pariwisata. Salah satu indikator penilaiannya adalah selama tiga tahun berturut-turut event tersebut dilaksanakan,” kata Imam Rismahayadin, belum lama ini.
“Masuknya dua event yang dapat mendatangkan ribuan orang tersebut, tidak terlepas dari dukungan pimpinan (Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya) dan menjadi motivasi tersendiri bagi kami, agar event yang mengandung wisata ini bisa terus dikembangkan dan bisa mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” timpalnya.
Sebanyak 110 event dari Sabang sampai Merauke masuk dalam KEN 2023 yang diluncurkan Kemenparekraf RI. Kata Imam, selain Seba Baduy dan FSM di Provinsi Banten yang masuk even unggulan yakni Culture Festival dari Kabupaten Lebak.
Nantinya kata Imam, promosi dan lain sebagainya terhadap dua event yang masuk dalam KEN tersebut akan disiapkan oleh Kemenparekraf. “Setelah ini kami ditunggu nih maksimal 1 Maret untuk proposal RAB dan sebagainya, nanti dari Kemenparekraf akan menunjuk pihak ketiganya untuk penyelenggaranya,” ujar Imam.
Imam menjelaskan, masuknya Seba Baduy dan FSM ke dalam KEN Kemenparekraf menunjukkan bahwa event-event di Kabupaten Lebak sudah diakui kualitasnya secara Nasional. Maka dibutuhkan keseriusan dan pokus terhadap kualitas dan kuantitas.
“Ini berarti dua event tersebut layak sebagai event yang akan mereka jual dalam Kharisma Event Nusantara, apalagi di tahun ini Kemenparekraf menargetkan kunjungan wisatawan tinggi salah satunya yang dilaunching adalah BBWI (bangga berwisata di Indonesia) dalam rangka menghadapi resesi global,” papar Imam.
“Sekarang ini kita menuju kualitas kunjungan wisatawan, jadi bukan kuantitas wisatawannya tetapi besarnya pengeluaran yang dilakukan wisatawan. Ini akan sejalan dengan tujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,”
Kepala Bidang Destinasi Wisata Disbudpar Lebak, Usep Suparno menambahkan, kabar masuknya Seba Baduy dan FSM harus bisa menjadi motivasi bersama untuk meningkatkan kualitas objek wisata. Dengan demikian, pembangunan dan ekonomi masyarakat Lebak bisa meningkat. “Saya kira ini (Seba Baduy dan FSM masuk KEN) harus menjadi motivasi bersama, untuk membangun Lebak lebih baik lagi,”imbuhnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post