SATELITNEWS.COM, LEBAK—Salah satu ruang bangunan Pondok Pesantren Nurul Faizin di Kampung Kampung Cempa, Desa Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak ambruk digerus longsor. Beruntung peristiwa yang terjadi pada Sabtu (04/02/2023) tidak sampai menelan korban jiwa. Namun kerugian akibat bencana itu ditaksir mencapai Rp 60 juta.
Camat Kalanganyar, Cece Saputra membenarkan informasi adanya peristiwa tersebut. Kata Cece ambruknya bagian bangunan yakni tepatnya dapur Ponpes Nurul Faizin diakibatkan tanah longsor. Terlebih bangunannya terlalu dekat dengan Sungai Ciujung dan letak bangunan berada pada tebing air.
“Ambruk, tapi itu bukan asrama namun dapur umum milik pondok pesantren. Beruntung tidak ada korban jiwa karena saat itu posisi santri dan pengurus pondok baru selesai melaksanakan salat berjamaah,” kata Cece.
Mendapat kabar Ponpes Nurul Faizin ambruk akibat longsor, ia mengaku langsung turun ke lokasi untuk memastikan dan mengetahui kerugian atas kejadian tersebut. Berdasarkan keterangan pihak pengelola kerugiannya mencapai Rp 60 juta. “Kerugian mencapai Rp 60 juta lebih kami sudah melaporkan ke BPBD Lebak nanti akan verifikasi ulang,” ujar Cece.
“Sebenarnya kejadiannya itu terjadi pada hari Jumat. Akan tetapi tidak ada yang rusak, cuma permukaan tanahnya saja yang terkikis, nah setelah itu kejadian pada Sabtu terulang kembali hingga menyebabkan satu bangunan milik pondok ambruk parah,” Cece menjelaskan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Febby Rizki Pratama menjelaskan, pada saat kejadian faktor cuaca terbilang normal karena tidak ada hujan maupun angin kencang. “Jadi dugaan kuatnya karena emang bangunan itu dekat dengan tebing air, soalnya tidak ada faktor lain yang menyebabkan longsor, bahkan tanda pergeseran tanah pun tidak ada,” jelas Febby.
“Tidak hanya Ponpes Nurul Faizin, longsor juga sudah ketiga kalinya melanda rumah warga di wilayah setempat. Kalau untuk merelokasi kami masih mendiskusikannya, kira-kira rumah warga yang terdampak akan direlokasi atau tidak,” tuturnya.
Febby mengimbau, agar warga selalu waspada meskipun cuaca terbilang normal terkhusus bagi masyarakat yang dekat dengan bantaran Sungai Ciujung. “Meskipun tidak ada hujan lebat, saya harap warga Lebak tetapi waspada, jangan sampai lengah lantaran bencana alam tidak ada yang tau kapan akan terjadi, kalau terjadi utamakan keselamatan diri, segera lari ketempat yang aman,” imbaunya. (mulyana)
Diskusi tentang ini post