SATELITNEWS.COM, SERANG–Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten, memfokuskan pada pembenahan atau penataan 58 titik lokasi wisata yang tersebar di delapan Kabupaten Kota. Pembenahan itu dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Provinsi Banten.
Kepala Dispar Provinsi Banten Al Hamidi, seusai mengikuti Rapat Rencana Kerja Dinas Pariwisata Provinsi Banten Tahun 2024, Selasa (7/2/2023) mengatakan, 58 titik itu diantaranya meliputi wisata religi, pantai, budaya serta penataan desa wisata yang sangat potensial untuk dikembangkan.
“Wisata religi kita cukup potensial untuk terus dikembangkan seperti Kawasan Banten Lama, Caringin, Cikaduen. Untuk desa wisata kita punya desa Cikolelet yang berada di Kabupaten Serang, dan masih banyak lagi desa wisata yang akan kita kembangkan. Pun dengan wisata pantai,” ujar Al Hamidi.
Dikatakan Hamidi, Provinsi Banten secara keseluruhan memiliki 1.088 destinasi wisata, namun hanya setengahnya yang sudah tertata. Tahun lalu pihaknya hanya punya anggaran untuk menata 91 kawasan wisata, sementara tahun 2023 jumlah kawasan yang akan ditata berkurang lantaran anggaran Disparnya juga berkurang.
Dengan anggaran yang ada, Hamidi akan mengalokasikan 50 persennya untuk penataan destinasi wisata hingga pengembangan SDM meliputi sertifikasi para pelaku wisata, maupun masyarakat sekitar objek wisata. Serta, pengembangan ekonomi kreatif, pengembangan industri pariwisata dan promosi.
“Tahun 2022 jumlah wisatawan yang masuk ke Banten mencapai 60 juta yang didominasi oleh wisatawan domestik, dan untuk tahun 2023 ini kita optimis bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan,” katanya.
Dari jumlah itu, kita bisa meningkatkan PDRB Banten sebesar 4,34 persen. Bila tahun ini bisa menarik banyak wisatawan mancanegara atau wisatawan dari luar Banten, tentu akan lebih baik lagi.
Ia melanjutkan, perlu kerja keras dan dukungan semua pihak untuk menarik wisatawan nusantara dan mancanegara datang ke Banten. Dengan begitu angka kunjungan yang didapat bisa sebanding dengan jumlah kunjungan yang ada.
“Hasil evaluasi tahun lalu, tidak adanya paket wisata pada hotel-hotel menjadi salah satu penyebab minimnya kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara datang ke Banten,” jelasnya.
Hal lain yang harus dilakukan, tambah Al Hamidi, pihaknya minta dukungan DPRD agar ada penambahan anggaran promosi wisata unggulan di Banten. Dengan begitu, pihaknya bisa melakukan penataan destinasi wisata lebih banyak lagi.
Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Banten Muhammad Faizal mengatakan, tahun 2023, alokasi anggaran untuk Dispar ada sedikit pengurangan, dari Rp55 miliar tahun anggaran 2022 menjadi Rp49 miliar lebih tahun anggaran 2023. Meskipun ada pengurangan anggaran, bukan berarti Dispar tidak diberikan target tinggi.
“Untuk target kunjungan wisatawan 2023, harus di atas 19 juta orang. Karena tahun 2022 berhasil melampaui target hingga 300 persen,” imbuhnya. (mg2)
Diskusi tentang ini post