SATELITNEWS.COM, SERANG–Dalam memperingati satu abad Nahdatul Ulama (NU), Pj Gubernur Banten Al Muktabar, memberikan hibah ke Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Banten, besarannya mencapai Rp1,25 Miliar.
Besaran itu meningkat, jika dibandingkan pada tahun 2021 lalu. Dimana PWNU Banten mendapat hibah sebesar Rp1,15 Miliar, atau naik sebesar Rp100 Miliar pada tahun 2023 ini.
“Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan untuk kemaslahan ummat,” kata Al Muktabar, seusai menghadiri Puncak Peringatan Perayaan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU), yang dipusatkan di Sidoarjo secara hybrid dari Kantor PWNU Provinsi Banten di Kemang, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Selasa (7/2/2023).
Hadir dalam acara tersebut, Rois Syuriah PWNU Banten Tb Abdul Hakim, Wakil Ketua DPRD Banten Fahmi Hakim, dan puluhan tamu undangan lainnya.
Al Muktabar mengatakan, bantuan hibah yang diberikan Pemprov tidak bisa diberikan secara berturut-turut kepada organisasi yang ada di Banten. Maka PWNU Banten berhak mendapatkan hibah tahun ini karena belum diberikan di tahun sebelumnya.
“Jadi ini bagian dukungan kita secara formal kepada NU, Pemprov Banten memberikan hibah sebesar Rp1,2 Miliar, dan ini memang dalam ketentuannya tidak bisa berturut-turut jadi harus ada jeda. Tentunya hibah lainnya juga diberikan (organisasi lain-red) sesuai peraturan perundang-undangan,” katanya.
“Mudah-mudahan daya dukung ini bisa memberikan support atau dukungan untuk kegiatan yang paling tidak kegiatan-kegiatan administratif yang ada di PWNU Banten,” sambungnya.
Ia juga menjelaskan, keberadaan NU ternyata sudah lebih dulu hadir di bandingkan dengan terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Namun ternyata semangat pendiri NU atau pahlawan-pahlawan yang turut berjuang memiliki semangat tinggi untuk memerdekakan Indonesia.
“Dari berbagai kesempatan kita mendapatkan pernyataan-pernyataan dari NU, bahwa NKRI itu final, kemudian Undang-Undang Dasar 45 Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika itu adalah hal yang di genggam teguh dan digelorakan,” ujarnya.
Maka dari itu, Al mengajak masyarakat untuk mengikuti jejak perjalanan NU yang juga merupakan satu kesatuan perjalanan bangsa Indonesia dalam memerdekaan dan membangun NKRI.
“Perjuangan yang panjang itu, saat ini dan seterusnya, kita akan mengisinya dan tentu segenap warga Nahdiyin yang berkiprah di berbagai hal, baik di dunia politik, pemerintahan, bisnis dan keagamaan itu sendiri yang merupakan basis dasar untuk terus mengisi pembangunan di Indonesia,” terangnya.
Wakil Ketua PWNU Provinsi Banten Endad Musaddad mengatakan, bahwa NU hingga saat ini terus ikut terlibat dalam pembangunan pemerintahan, salah satunya melaluai pembangunan nilai keagamaan untuk menjaga persatuan NKRI.
“Bagi warga Banten itu sudah menjadi bagian dakwah NU, bahwa kita hidup di NKRI ini maka harus menjaga PBNU yaitu, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 45,” katanya.
Ia mengaku, generasi saat ini terus mengalami perubahan dengan berbagai macam perubahan. Namun NU tidak akan meninggalkan kaidah-kaidah kehidupannya, dengan memelihara nilai-nilai lama yang baik, dan mengambil nilai-nilai baru yang lebih baik.
“Itu sudah menjadi motto NU, maka momentum satu abad ini, diharapkan NU semakin jaya, dan semakin kokoh,” paparnya. (mg2)
Diskusi tentang ini post