TELUKNAGA, SNID—Pengungsi korban banjir yang masih bertahan di tenda darurat Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang membutuhkan fasilitas mandi, cuci, dan kakus (MCK). Pasalnya, fasilitas MCK tidak disediakan di tenda darurat yang disediakan Pemerintah Kabupaten Tangerang.
Salah satu korban banjir asal Kampung Tanjung Burung, Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Tini (51) mengatakan, sudah dua hari ini, dia bersama keluarga mengungsi di posko yang didirikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang. Menurut Tini, sejak mengungsi akibat rumahnya teredam air setinggi satu meter dari luapan Sungai Cisadane itu. Ia bingung saat akan melakukan aktivitas mencuci pakaian, buang air kecil dan besar karena di posko pengusian tidak ada fasilitas MCK.
“Bantuan makanan dan lainnya alhamdulillah sudah banyak, tapi saat akan melakukan aktivitas MCK bingung. Enggak enak kalau harus terus-terusan numpang di rumah warga sekitar posko,” kata Tini kepada Satelit News, Minggu (5/1).
Tini berharap, Pemerintah Kabupaten Tangerang dan relawan bisa membantu untuk mendirikan fasilitas MCK di posko-posko pengungsian tersebut. Keberadaan fasilitas MCK, lanjut Tini, saat ini yang sangat dibutuhkan para warga korban banjir.
“Warga korban banjir ingin cepat pulang ke rumah masing-masing karena di posko pengungsian tidak ada fasilitas MCK. Tapi khawatir ada banjir susulan. Apalagi saat ini, hujan terus menguyur. Untuk itu, saya berharap Pemkab atau relawan segera dibangun fasilitas MCK,” harapnya.
Senada disampaikan, relawan tanggap darurat dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tangerang Raya, Mahadika mengatakan, ratusan warga korban banjir di Kecamatan Teluknaga belum berani pulang ke rumah masing-masing lantaran khawatir banjir susulan. Saat ini, warga korban banjir itu masih mengungsi di posko-posko pengungsian yang didirikan Pemkab Tangerang dan relawan, termasuk Posko yang didirikan oleh relawan HMI Tangerang Raya.
“Tapi posko-posko yang didirikan Pemkab dan relawan tidak dilengkapi fasilitas MCK, fasilitas itulah yang dikeluhkan warga korban banjir,” ungkapnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Bambang Sapto mengatakan, BPBD dan Dinas Sosial (Dinsos) sudah mendirikan posko dan dapur makanan. Lanjut Bambang, sementara fasilitas MCK dan ruang medis, pihaknya segera berkoordinasi dengan Dinas Pemukiman, Pemakaman, Pertanahan (DPPP), Dinas Kesehatan, dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang.
“Solusinya, kami akan berkoordinasi dengan DPPP, Dinkes, dan DLHK untuk mendirikan fasilitas MCK dan ruang medis,” singkatnya melalui telepon. (alfian/gatot)
Diskusi tentang ini post