SATELITNEWS.ID, SERANG–Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten terus bergerak, memerangi Covid-19. Pada momen Ramadhan, digelar kegiatan pembagian takjil dan Wipol (cairan pembersih lantai yang bisa menjadi bahan baku disinfektan).
Kegiatan tersebut dipimpin langsung Ketua PMI Provinsi Banten, Ratu Tatu Chasanah di Cek Poin Walantaka, Kota Serang, Banten, Kamis (30/4). “Bagian dari upaya memerangi virus Corona, kami bersama aparat kepolisian turut melakukan pengecekan suhu tubuh para pengendara, membagikan masker, serta membagikan takjil,” kata Tatu, kemarin.
Menurutnya, pembagian Wipol dalam rangka kampanye disinfeksi mandiri bagi masyarakat. Selain alat pembersih lantai, Wipol bisa menjadi bahan baku cairan disinfektan. “Jadi warga bisa membuat cairan disinfektan sendiri. Kemudian bisa digunakan untuk penyemprotan di rumahnya atau lingkungan sekitarnya,” ujarnya.
Ada 700 paket takjil yang dibagikan kepada para pengendara. “Selain PMI Banten, kampanye disinfeksi juga dilakukan oleh PMI delapan kabupaten/kota di Banten. Kami terus bergerak memerangi covid-19,” pungkasnya.
Tatu berharap, masyarakat disiplin melakukan upaya pencegahan virus corona. Mulai dari menjaga kebersihan tangan, memakai masker jika keluar rumah, serta melakukan physical distancing atau menjaga jarak interaksi antar sesama. Dalam pembagian takjil pun, dibagikan media kit imbauan tunda mudik.
“Kita harus terus berupaya bersama, untuk melindungi diri, melindungi keluarga dan melindungi tetangga. Kemudian mengikuti protokol Covid-19, yang sudah ditetapkan pemerintah. Agar penyebaran virus Corona, bisa terputus mata rantainya. Agar Indonesia terbebas dari Corona,” harapnya.
Sekretaris PMI Provinsi Banten, Rahmat Fitriadi menambahkan, PMI Banten beserta delapan PMI Kabupaten/Kota telah melakukan penyemprotan disinfektan di 2.014 lokasi. Kemudian distribusi 128.346 sarung tangan, 3.000 masker, 64 pcs kacamata goggles, 38 hazmat suit, 32 helm, 40 set shoe, dan 16.116 liter cairan disinfektan.
“Sesuai arahan Ketua Umum PMI dan Ketua PMI Provinsi Banten, perang melawan covid-19 harus terus dilakukan. Ibarat perang, strategi menyerang virus ini dengan penyemprotan disinfektan. Kemudian strategi bertahan dengan mengupayakan tetap di rumah. Mari ikuti semua ajuran pemerintah,” ujar Rahmat. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post