SATELITNEWS. COM, SERANG–Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, memfokuskan peningkatan indek partisipasi sekolah dan pemerataan pendidikan, pada tahun 2024 mendatang. Hal itu penting dilakukan, untuk mewujudkan generasi emas pada tahun 2045.
Kepala Dindikbud Provinsi Banten M. Tabrani, seusai membuka kegiatan Forum Perangkat Daerah tahun 2024, di salah satu hotel di kawasan Anyer, Rabu (15/2/2023) lalu mengatakan, dari sekian banyak masukan untuk target capaian tahun 2024, salah satunya yang menjadi catatan itu yakni peningkatan angka partisipasi sekolah yang saat ini masih di bawah nasional dan meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan.
“Saat ini, kita masih berada diangka 68,9 persen, masih di bawah angka nasional. Untuk meningkatkan itu, kami mempunyai beberapa strategi yang nantinya akan dilakukan,” kata Tabrani, Kamis (16/2/2023).
Salah satu strategi dalam peningkatan itu yakni, mendekatkan sekolah-sekolah formal ke pondok-pondok pesantren atau bisa juga melalui pembelajaran daring, jika para siswanya tidak ada waktu karena sambal bekerja.
“Kita targetkan di atas angka nasional, atau setidaknya sama,” tandasnya.
Sementara, untuk meningkatkan mutu penyelenggaran pendidikan, dilakukan dalam upaya menurunkan angka pengangguran terbuka yang ada di Provinsi Banten ini. Dimana, salah satu penyeimbangnya dari lulusan SMK.
“Kita akan lakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait, serta kita akan dorong peningkatan sarana prasarana sekolah, seperti ruang praktik dan penyelarasan kurikulum. Agar lulusan SMK sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,” pungkasnya.
Pj Sekda Provinsi Banten, M. Tranggono, memberikan banyak masukan, utamanya terkait dengan peningkatan mutu pendidikan, SDM, serta optimalisasi atau memajukan kebudayaan yang dimiliki Provinsi Banten.
“Kita ini kaya akan kebudayaan lokal, dan itu belum dikembangkan secara optimal. Makanya saya harapkan, melalui Dindikbud kebudayaan Banten bisa dikembangkan agar lebih maju lagi,” ungkap Tranggono.
Hal itu lanjut Tranggono, sejalan dengan tema yang diambil dari kegiatan ini yakni, memperluas akses dan peningkatan mutu pendidikan, serta pemajuan kebudayaan dalam rangka meningkatkan kualitas dan daya saing SDM.
“Untuk mendapatkan kualitas SDM yang berdaya saing tinggi itu, harus dimulai dari pendidikan. Maka dari itu, saya mendorong agar Dindikbud Banten ke depan bisa meningkatkan angka partisipasi sekolah. Itu menjadi tantangan kita kedepannya, yang diamanahkan oleh bapak Pj Gubernur Banten Al Muktabar,” ujarnya.
Selain angka partisipasi sekolah yang ditingkatkan, juga dibutuhkan peningkatan mutu penyelenggaran Pendidikan. Jika kedua hal ini berjalan beriringan, maka apa yang dicita-citakan mendapatkan kualitas SDM yang berdaya saing itu bisa terwujud.
“Termasuk di dalamnya, persoalan PPDB yang harus dilakukan sebaik mungkin,” ucapnya.
Tranggono juga, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di awal tahun. Sehingga, setelah ini selesai dilakukan, atas segala hasil diskusi dan masukan, langkah selanjutkan bisa dimasukkan kedalam Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS).
“Semua yang dimasukkan ke dalam KUA PPAS itu, sudah pasti. Sehingga, nanti proses pembahasan anggaran tahun 2024 bisa lebih cepat pelaksanaan lelang bisa lebih dini dilakukan,” ujarnya lagi.
Terakhir, Tranggono Kembali mengingatkan bahwasannya dari semua program yang kita lakukan itu kunci kesuksesannya adalah kekompakan dan kolaborasi antar OPD. Baik di lingkungan Provinsi maupun Kabupaten dan Kota. (mg2)
Diskusi tentang ini post