SATELITNEWS.ID, SERANG—Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Serang kembali bertambah dua kasus yakni pasien 05 dan 06. Pasien 05 diketahui merupakan warga Kelurahan Trondol dan merupakan pegawai di salah satu rumah sakit Sari Asih Kota Serang. Sedangkan pasien 06 merupakan warga Kelurahan Kalodran, Kecamatan Walantaka yang bekerja di bagian administrasi kepegawaian Untirta dan memiliki riwayat perjalanan dinas ke Jakarta yang merupakan zona merah.
Juru Bicara Gugus Tugas penanganan Covid-19 Kota Serang, W Hari Pamungkas, mengatakan bahwa penambahan dua kasus terkonfirmasi positif tersebut setelah keluar hasil tes swab dari kedua pasien. Hari mengatakan, pasien 05 merupakan salah satu pegawai di salah satu rumah sakit swasta di Kota Serang. Sempat menjalani rapid test dan hasilnya reaktif. Sehingga menjalani tes swab.
“(Pasien 05) inisial AM umur 53 tahun, warga Kelurahan Terondol, Kecamatan Serang. Awalnya berstatus ODP, pada 20 April lalu melakukan swab secara mandiri, hari ini keluar hasilnya terkonfirmasi positif. Tidak ada keluhan,” ujar Hari saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Sabtu (2/5).
Sedangkan untuk pasien 06, kata Hari, berinisial AT. Pasien tersebut berumur 37 tahun dan statusnya orang tanpa gejala (OTG) meskipun telah terkonfirmasi positif melalui tes swab.
“AT melakukan tes swab pada 17 April yang lalu dan hari ini juga terkonfirmasi positif. Statusnya OTG,” jelasnya.
Ia mengatakan, AT memiliki riwayat perjalanan ke zona merah, yakni Jakarta beberapa waktu yang lalu. AT sempat dirawat di RS dr Drajat Prawiranegara untuk dilakukan Medical Check Up (MCU).
“Sepulang dari Jakarta, AT meminta untuk melaksanakan tes swab mandiri. Hasilnya positif tanpa gejala. Sekarang sedang diperiksa ulang di RSDP. Bekerja di Untirta,” terangnya.
Sementara itu, untuk menyikapi adanya temuan salah satu pegawai Untirta yang terkonfirmasi positif, pihak Untirta langsung mengadakan penyemprotan disinfektan di gedung dan direncanakan akan dilakukan rapid test massal bagi para pegawai.
Demikian disampaikan oleh Rektor Untirta, Fatah Sulaiman, melalui Humas Untirta, Veronica Dian. Ia mengatakan, pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19 memang merupakan pegawai pada rektorat Untirta.
“Orang yang berinisial AT yang dinyatakan positif adalah benar pegawai kami, yang bekerja di bagian administrasi kepegawaian dengan status sebagai ASN,” ujarnya, Minggu (3/5).
Menurut Dian, AT sempat melakukan perjalanan dinas ke Jakarta pada 13 April yang lalu bersama seorang pimpinannya. Menurut Dian, saat perjalanan dinas itu dilakukan, Jakarta masih belum menerapkan PSBB.
“Sepulangnya dari Jakarta, yang bersangkutan sadar diri dan langsung mengisolasi diri selama 14 hari dan setelahnya melakukan WFH,” jelasnya.
Pada 17 April, AT melakukan rapid tes atas inisiatif sendiri dan hasilnya reaktif. Lalu, dilanjut dengan test swab dan hasil tes keluar pada 2 Mei 2020 dengan AT dinyatakan positif tanpa gejala, sedangkan anak dan istrinya negatif.
“Sore harinya yang bersangkutan dijemput oleh tim BPBD Kota Serang dibawa ke RS Drajat Prawiranegara. Karena kondisi yang terus membaik, AT telah dipulangkan dari RSDP dengan status OTG dan berkewajiban isolasi mandiri sesuai protokol Covid-19,” katanya.
Dengan adanya satu kasus terkonfirmasi positif itu, Dian mengatakan bahwa pihak rektorat langsung melakukan beberapa upaya pencegahan dan penanganan Covid-19. Di antaranya yakni melakukan penyemprotan disinfektan dan rapid test massal.
“Sejak pukul 13.00 WIB tadi kami sudah melakukan disinfeksi ulang di lingkungan kampus. Kalau Rapid Test insyaAllah besok sudah dilakukan,” terangnya.
Ia mengaku pihaknya akan kembali memperketat upaya pencegahan penyebaran COVID 19 khususnya di lingkungan Untirta. Ia pun mengajak kepada masyarakat dan warga Untirta untuk tidak panik dan resah, tetap lakukan hidup sehat, social distancing, dan physical distancing.
“Tim gugus tugas cegah Covid-19 Untirta siap berkordinasi dengan tim gugus tugas Covid-19 Pemkot Serang maupun Penprov Banten dalam upaya bersama menegakkan upaya pencegahan secara massif, sesuai dengan protokol kesehatan. Kami pun akan dukung pihak keluarga AT agar melakukan upaya penyembuhan,” tandasnya.
Untuk diketahui, Kota Serang hingga saat ini terkonfirmasi sebanyak 6 kasus positif Covid-19. Satu pasien dinyatakan meninggal dunia, dua pasien dinyatakan sembuh.
Adapun kasus terkonfirmasi positif namun tidak menimbulkan gejala maupun keluhan, tercatat sebanyak tiga pasien. Ketiganya saat ini masih dalam perawatan dan isolasi mandiri dengan pengawasan masing-masing Puskesmas. (dzh/bnn/gatot)
Diskusi tentang ini post