SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) meluncurkan program Mobil MTU (Mobile Training Unit) Si Praja (Pelatihan Praktek Kerja). Bertempat di Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang, program ini diluncurkan secara langsung oleh Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah Senin, (20/02/23) pagi.
Kepala Disnaker, Ujang Hendra Gunawan menuturkan, program Si Praja ini merupakan bagian dari evaluasi program pelatihan yang sebelumnya ada. Program pelatihan yang sebelumnya berbasis di satu tempat, seperti Balai Latihan Kerja (BLK) tiap kecamatan/kelurahan, kini melalui Si Praja bisa menjaring komunitas lebih luas, fleksibel, dan efesien.
“Si Praja merupakan program jemput bola. Untuk mekanismenya, komunitas masyarakat cukup menyiapkan minimal 20 orang untuk mengajukan pelatihan. Setelahnya, kita melalui Si Praja akan mengadakan pelatihan, sekaligus memberikan pelayanan berupa materi, instruktur, dan program yang bersifat berkelanjutan,” ungkapnya, Senin, (20/02/23).
Ia melanjutkan, program Si Praja ini akan mulai dijalankan setelah peluncurannya pada hari ini. Rencananya, Si Praja akan mengunjungi tiap masyarakat secara bergilir di 13 kecamatan yang telah dijadwalkan. Saat ini, Si Praja mempunyai armada berjumlah 2 unit dengan pelayanan 20 kegiatan berbasis kompetensi, dan 20 kegiatan berbasis kewirausahaan.
“Untuk waktunya sendiri, pelatihan dalam mekanisme Si Praja ini digelar tiga hari per sekali pelaksanaan. Terkait pelatihan yang dihadirkan, terdapat bidang kompetensi dan bidang kewirausahaan,” jelasnya.
Selain itu, Si Praja merupakan program kerja sama yang dijalankan Disnaker bersama beberapa pihak profesional di berbagai bidang yang ada. Seperti, saat ini telah menggandeng GeTi untuk pelatihan di bidang digital, dan beberapa barista berkualitas untuk bidang wirausaha kopi.
Sementara, peluncuran Si Praja ini mengemban misi khusus sebagai upaya Disnaker untuk mengurangi tingkat pengangguran di Kota Tangerang. Tidak hanya itu, melalui Si Praja ini diharapkan mampu membantu meningkatkan kualitas tenaga kerja yang ada, serta mampu bersaing dengan relevansi kebutuhan dunia kerja sekarang.
“Program ini sangat bermanfaat dan efektif karena masyarakat menjadi mempunyai kesempatan dan harapan meningkatkan kualitas skill yang dibutuhkan di dunia kerja saat ini,” tambah Dudo, barista sekaligus instruktur di program ini. (made)
Diskusi tentang ini post