SATELITNEWS.COM, TANGERANG--Sebanyak 1.027 kepala keluarga (KK) di kecamatan Teluknaga, Pakuhaji, Kronjo, dan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang kebanjiran, Senin (27/2). Banjir yang merendam ribuan KK itu disebabkan derasnya air hujan serta hilangnya daerah resapan air dan meluapnya kali.
Banjir di Kecamatan Teluknaga, tepatnya berada di Kampung Gaga Sukamanah RW 03, Desa Tanjung Pasir. Sementara, untuk wilayah Pakuhaji berada di Kampung Sungai Turi, RT 01/RW10, RT 03/RW10, dan RT 01/RW11.
Sementara banjir setinggi 50 hingga 80 cm di kecamatan Kronjo, tepatnya di Kampung Karang Jetak, Kampung Belod, dan Kampung Seradang, Desa Kandawati disebabkan oleh, meluapnya air kali situgarukgak. Lalu, di Kecamatan Pasar Kemis, Desa Gelam Jaya, sedikitnya 25 KK terdampak banjir setinggi 40 cm diakibatkan meluapnya air Situ Rawa Gelam.
Salah satu warga Kampung Gaga Sukamanah, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Mohammad mengatakan, bahwa pada Jumat (24/2) lalu, wilayah Teluknaga diguyur hujan deras. Akibatnya, air hujan yang turun menggenang pemukiman warga setinggi 60 cm.
“Sedikitnya, ada 600 rumah yang tergenang. Dan itu sulit untuk surut, karena tidak ada jalan untuk air keluar kampung. Pasalnya, air yang biasanya mengalir ke empang dan kali kini sudah tidak lagi, tertutup akses pembangunan, ” kata Mohammad kepada Satelit News, Senin (27/2) lalu.
Menurut Mohamad, genangan air terjadi sejak 4 hari lalu akibat hujan deras, dan saat ini sebagian warga Kampung Gaga Sukamanah yang terdampak banjir telah mengungsi ke tempat kerabat dan keluarga masing-masing.
“Sebagian mengungsi ke rumah kerabat dan saudaranya masing-masing,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat mengatakan, bahwa warga Kampung Gaga Sukamanah, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga sudah tidak memiliki lahan buangan air. Sehingga, masyarakat dikepung oleh banjir.
“Buangan airnya sudah ke kepung. Nunggu direlokasi ,” kata Ujat.
Lanjut Ujat, selain Kampung Gaga Sukamanah, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga. Banjir juga meliputi bagian utara lainnya, yaitu Pakuhaji, Kronjo, dan Pasar Kemis.
Kata Ujat, air yang menggenang Kampung Sungai Turi, Desa Laksana, Kecamatan Pakuhaji setinggi 40 cm sama seperti di Kampung Gaga, Teluknaga. Yaitu, akibat curah hujan tinggi dan daerah resapan air tidak ada. Akhirnya, air yang menggenangi rumah warga sejak Jumat (24/2) sampai saat ini Senin (27/2) belum juga surut.
“Banjir di Pakuhaji jumlahnya ada 350 KK. Tepatnya di Kampung Sungai Turi RT03,01/RW10 dan RT 01/RW11,” katanya.
Sementara banjir di Kronjo dan Pasar Kemis sebanyak 77 KK. Untuk di Kronjo tepatnya, berada di Kampung Karang Jetak, Kampung Belod, dan Kampung Seradang, Desa Kandawati disebabkan oleh, meluapnya air Kali Situgarukgak. Sementara di Pasar Kemis tepatnya di Perumahan Vila Tomang Baru, Desa Gelam Jayab banjir karena air Situ meluap.
“Berdasarkan laporan, banjir di Kronjo karena luapan air kali Situgarukgak. Sementara di Pasar Kemis karena meluapnya Situ Ranca Gelam dan kali Cirarab, ” katanya.
Untuk menanggulangi banjir, pihaknya telah mengerahkan personel BPBD untuk melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir, menggunakan perahu karet.
“Kita lakukan evakuasi menggunakan perahu karet. Saat ini warga yang terendam masih mengungsi di rumah saudaranya. Tapi kita akan siapkan juga tempat pengungsian, ” katanya. (alfian)
Diskusi tentang ini post