SATELITNEWS.COM, SERANG—Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten mencatat sampai saat ini masih ada 7 desa yang masuk kategori sangat tertinggal dari jumlah total sebanyak 1.406 desa/kelurahan. Kategori itu disimpulkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
Ketujuh desa itu tersebar di Kabupaten Lebak sebanyak enam desa dan satu desa di Kabupaten Pandeglang. Plt Kepala DPMD Provinsi Banten Virgojanti mengatakan, selain tujuh desa yang sangat tertinggal, terdapat juga ratusan desa pada tahun 2022 ini yang masuk kategori tertinggal sebanyak 146 desa.
“Itu yang menjadi fokus kita tangani supaya naik status. Kita ingin seluruh desa di Banten ini pada status berkembang, maju dan mandiri,” katanya, Rabu (1/3/2023).
Berdasarkan catatan, 146 desa tertinggal itu paling banyak terdapat di wilayah Kabupaten Lebak dengan jumlah 100 desa, Pandeglang 42 desa dan Serang 2 desa. Lalu untuk kategori desa berkembang terdapat 813 desa yang tersebar di Kabupaten Pandeglang 225 desa, Lebak 207 desa, Tangerang 127 desa dan Serang 254 desa.
Kemudian desa maju terdapat 262 desa dengan sebaran di Kabupaten Pandeglang 57 desa, Lebak 27 desa, Tangerang 114 desa, Serang 64 desa, dan untuk desa Mandiri terdapat 10 desa, dimana di Kabupaten Pandeglang ada satu desa, Tangerang 5 desa dan Serang 4 desa. Sedangkan untuk di Kabupaten Lebak masih belum ada.
Virgo melanjutkan, banyak hal yang menjadikan ratusan desa di Banten ini yang masih dalam kategori tertinggal, salah satunya kondisi geografis Provinsi Banten yang sangat luas, kemudian juga dukungan infrastruktur yang belum memadai.
“Tentu kalau mau bekerja bersama kendala itu bisa ditangani. Karena dengan kerja kolaborasi semua persoalan tentu akan bisa diselesaikan,” katanya.
Virgo juga mendorong seluruh desa yang ada di Banten ini untuk kreatif dan inovatif. Dengan SDM dan potensi alam yang dimiliki, harus bisa mendayagunakan masyarakatnya. Sehingga potensi itu bisa mendapatkan kemanfaatan bagi kebutuhan pelaksanaan pembangunan di desa dan masyarakat.
“Kita terus mensuport desa-desa yang ada baik dari sisi aparaturnya, pendanaan yang secara berjenjang kita berikan, sehingga itu bisa dialokasikan untuk berbagai kegiatan yang mendayagunakan seluruh potensi yang ada,” ujarnya.
Atas ketertinggalan yang ada, Virgo menargetkan pada tahun 2024 nanti seluruh desa yang sangat dan tertinggal bisa naik status menjadi desa berkembang, maju dan mandiri.
“Dengan segala program yang kita laksanakan, kita ingin tahun 2024 nanti tidak ada lagi desa tertinggal,” pungkasnya. (mg2)
Diskusi tentang ini post