SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Sebanyak 28 orang yang meninggal dunia karena terkait Covid-19 telah dimakamkan di TPU Buni Ayu, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang. Sebanyak 22 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan 6 orang lainnya positif Covid-19.
“Kurang lebih sekitar 28 orang, seperti di website. Semuanya dimakamkan di TPU Buni Ayu karena TPU tersebut memang dikhususkan untuk memakamkan jenazah terkait Covid-19. Baik muslim ataupun non muslim,”kata Kepala Bidang Pemakaman dan Pertanahan pada Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman Kabupaten Tangerang Dadan Darmawan, Senin (4/5).
Menurut Dadan, lahan seluas 40 Hektare itu telah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk pemakaman covid-19. Maka, dimanapun pasien covid-19 meninggal, selama dia warga Kabupaten Tangerang, maka akan dimakamkan di TPU Buni Ayu.
Dadanmenjelaskan , pernah ada beberapa keluarga korban covid-19 yang menolak anggota keluarganya dimakamkan di TPU Buni Ayu, dengan alasan terlalu jauh. Namun, pihaknya selalu mensosialisasikan dan memberi edukasi, sehingga akhirnya pihak keluarga menerima dan mengerti.
“Memang sempat ada beberpa yang menolak karena jauh. Kalau ada yang dari Cisauk, Kelapa Dua, atau Teluknaga, Kosambi kan memang jauh. Tetapi itu sudah sesuai dengan prosedur, maka harus dimakamkan di TPU Buni Ayu, ” katanya.
Dadan mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kepada para penggali kubur, jenazah terkait Covid-19. Pasalnya, jika tidak ada mereka, maka Pemkab akan kesulitan untuk memakamkan jenazah. Menurut Dadan, para penggali kubur ini tidak lelah, setiap ada korban covid-19 meninggal, para penggali selalu siap kapanpun.
Menurut Dadan, para penggali kubur ini selalu dilengkapi dengan APD saat menggali kuburan dan setelah itu disemprot dengan desinfektan. Sementara APDnya langsung dibakar.
“Saya selalu berkomunikasi dengan mereka, mereka juga salah satu pahlawan di dalam wabah covid-19 ini. Karena mereka selalu siap walaupun jika dibutuhkan tengah malam sekalipun. Semua penggali diberikan peralatan APD lengkap, setelah menggali disemprot menggunakan disinfektan agar benar-benar bersih,” katanya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmidzi menambahkan, untuk pihak keluarga yang ingin menziarahi anggota keluarganya yang meninggal terkena covid-19 harus berhati-hati dan tidak dibolehkan lebih dari tiga orang.
“Kalau mau ziarah boleh-boleh saja. Itu tidak akan tertular. Hanya saja, yang dikhawatirkan itu berkerumunnya, maka jika ingin ziarah tidak boleh lebih dari 3 orang, dan harus jaga jarak, ” kata Hendra. (alfian/gatot)
Diskusi tentang ini post