SATELITNEWS.COM, JAKARTA— Lama tak muncul di publik, bukan berarti Agus Martowardojo istirahat. Terhitung Kamis (2/3/2023), Gubernur Bank Indonesia periode 2013-2018 itu diumumkan menjadi Komisaris GoTo, perusahaan platform digital terbesar dan terkemuka, karya anak Indonesia.
Beberapa jam setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Agus Marto bertemu sejumlah pemimpin media massa nasional, di kawasan Senayan.
Penampilannya terlihat masih sangat segar. Di usianya yang ke 67, semangat Agus Marto tampak menyala-nyala. Gaya bicaranya seru, penuh kalimat motivasi dan sangat optimis.
Meskipun usianya tidak muda lagi, dia senang diundang bergabung dengan GoTo, tempatnya anak-anak muda hebat Indonesia bekerja.
“Saya pikir, setelah lima tahun di Tokopedia, saya akan selesai. Ternyata, mereka mengundang saya ke GoTo,” kata Agus.
Lima tahun terakhir, Agus menjabat Komisaris di Tokopedia (Tokped). Dia ikut membimbing anak-anak muda di Tokped, sampai akhirnya merger dengan Gojek.
“Selama saya di Tokopedia, saya melihat pertumbuhan perusahaan itu. Dan kemudian merger (dengan Gojek). Prosesnya saya ikuti. Saya bangga dengan kesigapan manajemen. Setelah itu ada pandemi, dan seterusnya, mereka memiliki sense of emergency dan melakukan strategi yang berbeda,” paparnya.
Gojek, kata Agus, nama perusahaannya adalah PT Aplikasi Karya Anak Bangsa. Dari namanya ini, sempat terpikir, apakah ini benar-benar karya anak Indonesia.
“Dan begitu saya masuk, ternyata benar. Tokopedia pun begitu, yang membuat anak muda Indonesia. Sehingga ketika mereka bisa bersatu. Menjadi satu kebanggaan Indonesia, saya meyakini bahwa ini harus terus bisa tumbuh. Dan kita harus jaga,” katanya.
Setelah merger, induk perusahaan GoTo kini berubah nama, menjadi PT GoTo Gojek Tokopedia.
GoTo saat ini menjadi ekosistem digital terbesar. Mencapai 67 juta user, 17 juta pedagang merchant dan 2,7 juta drivers. “Ini luar biasa,” katanya.
Dijelaskan, selama ini GoTo fokus pada pertumbuhan. Namun, dalam perkembangannya, orientasi perusahaan harus berubah.
“Sekarang, orientasi kita bukan growth tetapi profit. Tumbuhnya harus berkualitas,” ujarnya.
Bagaimana caranya? Supaya menghasilkan profit atau untung, perusahaan fokus pada pengendalian biaya.
“Kita harus jadi institusi yang efisien. Service kita semakin inovatif, cepat, tetapi biaya dikendalikan,” tegasnya.
GoTo punya komitmen besar untuk membangun good corporate governance.
“Mereka siap. Belajar dengan cepat, agresif, mengandalkan teknologi. Ke depan lebih transparan, akuntabel, responsible dan menjaga fairness. Ini komitmennya,” beber Agus Marto.
Mengapa GoTo tiba-tiba mempercepat langkahnya? Sebab, sebelumnya, GoTo pernah memprediksi akan balik modal dan mulai untung pada kuartal I 2024.
Apa yang terjadi? Agus Marto menceritakan, GoTo melakukan akselerasi dan banyak menyesuaikan langkah. “Pada kuartal IV 2023, atau akhir tahun ini, EBITDA akan positif,” jelas Agus.
EBITDA atau earning before interest tax, depreciation and amortization adalah penghasilan perusahaan sebelum dikurangi bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi.
Dia sempat bertanya kepada Direksi. “Bagaimana kamu akan mencapai goals ini? Dari beberapa kali pertemuan, saya melihat target yang mereka canangkan, dan sejumlah penyesuaiannya. Mereka akan kerja keras. Dan saya katakan, plan mereka itu kredibel. Langkah mereka mantap,” papar Agus. (rm)
Diskusi tentang ini post