SATELITNEWS.COM LEBAK—Personel TNI/Polri bersama BPBD dibantu warga melakukan pencarian terhadap Ujen (55) warga Kampung Palendeng, Desa Sindangwangi, Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak. Pria yang kesehariannya bekerja sebagai petani itu diduga tertimbun puing longsor bersamaan dengan gubuknya yang melanda wilayah Perhutani Blok Kanton.
Informasi yang dihimpun, dugaan kejadian nahas itu terjadi Sabtu 4 Maret 2023 lalu. Ujen yang hidup sendiri di sebuah gubuk beralaskan bambu sudah dua tahun tinggal di wilayah Perhutani Blok Kanton sembari menggarap ladang persawahan miliknya. Tengah malam itu, hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah setempat. Secara tiba-tiba area perbukitan mengalami longsor dan menimbun gubuk berikut korban.
Warga yang mengetahui gubuk milik Ujen rata dengan tanah, melaporkan kejadian tersebut kepada pihak keluarga dan kepolisian. Hari itu juga pencarian dilakukan hingga saat ini Senin 6 Maret 2023, dan hasilnya masih nihil.
“Sabtu (4 Maret 2023) kita (BPBD) terima laporan, ada longsor di wilayah Blok Kanton. Akibat kejadian itu ada seorang petani Ujen alias Arta diduga tertimbun puing longsor,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama kepada wartawan di Kantornya Jalan Ir Juanda, Kecamatan Rangkasbitung.
“Ini dugaan (Ujen tertimbun longsor) karena saat kejadian tidak ada saksi langsung yang melihat kejadian tersebut. Betul, gubuk yang ditempati pria seorang diri itu rata dengan tanah akibat dilanda longsor,” timpal Febby.
Pencarian yang dilakukan secara bersama-sama baik dari anggota BPBD, TNI Polri dibantu warga setempat hingga saat ini hasilnya masih nihil. Pencarian dengan hanya menggunakan alat seadanya itu, membuat petugas kesulitan. Puing longsor yang tebal ditambah banyaknya material kayu menjadi kendala. Kendati demikian, Febby menegaskan pencarian terus dilakukan sampai 5 hari ke depan.
“Kita maksimalkan pencarian lima hari ke depan, dengan menambah personel. Semoga upaya korban bisa segera ditemukan. Kita juga sudah musyarawah dengan keluarga korban, mereka mengikhlaskan jika Ujen itu jasadnya tidak ditemukan,” sambungnya.
Hujan deras pada hari itu hingga membuat tebing di area tersebut longsor. Menurut Febby ada rekahan (perubahan kultur) tanah ketika panas diguyur hujan sehingga terjadinya langsor yang melanda wilayah setempat. “Jadi selain diduga menelan korban jiwa, longsor juga merusak perkembunan dan persawahan. Untuk berapa luas yang terdampak, kita belum mengetahuinya karena itu berada di kewenangan Dinas Pertanian,” tandasnya.
Kapolsek Muncang, Iptu Heri Susanto membenarkan kejadian tersebut. Kata Heri, pencarian terhadap korban hingga saat ini terus dilakukan. “Proses pencarian mengalami kendala lantaran dalamnya longsoran yang bercampur dengan kayu. Sementara, yang baru ditemukan baru material bangunan saung, baju, bantal dan tikar milik korban,”tandasnya. (mulyana)
Diskusi tentang ini post