SATELITNEWS.COM, PAMULANG–Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali melanjutkan program Jaksa Masuk Sekolah (JMS). Kali ini, para jaksa di Kejari Tangsel mendatangi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 9 Kota Tangerang Selatan, Senin (6/3/2023).
Di hadapan para siswa, para jaksa memberikan wawasan perihal hukum. Hadir dalam program ini, Kasi Intel Kejari Tangsel, Hasbullah.
Dia mengatakan, melalui program ini para siswa diajak untuk memahami wawasan ihwal hukum di Tanah Air. Sehingga dengan demikian para pelajar menjadi tak buta hukum, meski masih berusia remaja.
“Iya jadi tahun ini pertama kalinya. Mungkin untuk tahun sebelumnya 2022 program ini, antara kami dan Dinas Pendidikan khususnya di Kota Tangerang Selatan sudah berjalan dengan sangat baik sekali, dikarenakan pada waktu itu angka kriminalitas yang dilakukan oleh anak-anak di Kota Tangerang Selatan sangat tinggi sekali. Terutama dalam perkara tawuran,” ujar Hasbullah dalam kegiatan tersebut.
Namun dengan kegiatan Jaksa Masuk Sekolah ini, angka kriminalitas khususnya bagi para remaja terbukti dapat ditekan dan semakin turun.
“Insya Allah nanti ke depannya nanti bukan lagi menjadi makin turun. Namun tidak ada di Kota Tangerang Selatan terutama perkara mengenai tawuran tersebut,” tuturnya.
Hasbullah menerangkan, melalui program tersebut Kejari Tangsel mengedukasi para pelajar terkait keberadaan dan kewenangan institusi Kejaksaan. Terutama dalam upaya penegakkan hukum di suatu wilayah.
“Agar anak-anak di sini mengetahui bahwa ada Lembaga Kejaksaan dalam penegakkan hukum itu. Jadi kami juga di sini menghimpun anak-anak yang mempunyai cita-cita baik khususnya menjadi seorang jaksa yang berintegritas itu seperti apa,” ungkap Hasbullah.
Selain itu, lanjut Hasbullah, Kejari Tangsel turut mengajak para pelajar untuk peka dan tidak takut untuk melapor jika melihat tindakan kriminal di sekitarnya.
Ia berkomitmen untuk terus mengawal jika terdapat kasus tindak kriminal, khususnya yang mengincar para pelajar.
“Nanti ketika kami himpun data tersebut nanti kami beritakan juga kepada korban mungkin di situ, kami sampaikan untuk melaporkannya ke Kepolisian dan kami akan mengawasinya. Makna mengawasi ini adalah mengikuti perkembangan perkara tersebut. Jadi kami membantu menanyakan sejauh mana perkara tersebut, dan perkara tersebut berjalan. Untuk pelaporan ke Kepolisian,” terang Hasbullah.
Ia menambahkan, program ini pun akan terus berlanjut di sekolah-sekolah lain, supaya para remaja dan kaum milenial di Tangsel dapat melek dan mengerti hukum.
“Penentuan di mana dan letak akan kami sampaikan. Nanti selang-seling, setelah SMP nanti akan ke SMA. Nanti kami juga punya cita-cita di tahun ini untuk bekerjasama dengan universitas mengenai Jaksa Masuk Kampus,” tandasnya. (rmn/bnn)
Diskusi tentang ini post