SATELITNEWS.COM, SLEMAN—Persita Tangerang mempertahankan rekor tak terkalahkan dalam enam pertandingan terakhirnya. Pendekar Cisadane berhasil mengimbangi kandidat juara, Bali United pada matchday ke-29 Liga 1 2022/23 di di Stadion Maguwoharjo, Selasa (7/3) sore WIB.
Kolektivitas yang diminta pelatih Luis Edmundo terlihat di kubu Persita dalam pertandingan melawan Bali United. Berstatus sebagai tim tamu, Pendekar Cisadane tak hanya defensive. Mereka berani ofensif.
Keberanian Persita bermain ofensif itu membawa mereka unggul lebih dulu lewat tendangan Irsyad Maulana dari luar kotak penalti yang tidak bisa dibendung kiper Nadeo Argawinata di menit ke-15. Irsyad melepaskan tendangan setelah menerima sodoran bola dari Ramiro Fergonzi.
Setelah tertinggal satu gol, Bali United terus menekan untuk menanyakan skor. Alhasil di menit ke 37 Bali United berhasil menyamakan skor setelah tendangan keras Ilija Spasojevic tak mampu ditahan dengan baik oleh kiper Persita Tangerang. Hingga paruh pertama skor masih imbang 1-1.
Di babak kedua, Persita Tangerang mencoba menekan. Alhasil tim berjuluk Pendekar Cisadane hampir mencetak gol di menit ke 60 melalui tendangan bebas. Namun tendangan bebas yang dilakukan Irsyad Maulana masih bisa ditepis Nadeo Argawinata.
Bali United mulai tertekan ketika Ezequiel Vidal hampir mencetak gol. Namun tendangan kerasnya masih mampu dipatahkan oleh Nadeo Argawinata dan hanya menghasilkan sepakan pojok.
Di menit ke 85 Irfan Jaya hampir membawa Bali United membalikkan keadaan. Namun tendangan bebasnya masih bisa diblok dengan baik oleh kiper Persita Tangerang, Aditya Harlan. Hingga laga usia, kedua tim harus puas berbagi angka.
Tambahan satu angka ini tidak mengubah posisi Persita di peringkat kesembilan dengan 37 poin. Demikian juga dengan Bali United yang berada di peringkat keempat klasemen sementara dengan nilai 47.
Pelatih Persita, Luis Edmundo menyatakan pertandingan melawan Bali United adalah laga yang sangat berat. Namun dia menyanjung para pemainnya yang sudah menunjukkan kegigihan serta menjalankan strateginya.
Menurut Luis, para pemain mampu menjaga organisasi permainan secara kolektif, baik dalam situasi ada bola mau pun tak ada bola. Dan itu, kata mantan bek Persita tersebut, sangat membantu permainan tim secara keseluruhan.
“Pemain sangat bagus, luar biasa, momen ada bola atau tanpa bola, pemain tetap jaga organisasi permainan. Dan itu bisa membantu hari ini,” ujar Luis.
Dia menambahkan Persita akan tetap berusaha merebut tiga poin dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya. Menurut mantan pelatih Persita U-20 tersebut, timnya akan bermain sebaik mungkin meskipun tidak ada system degradasi musim ini.
“Setiap pertandingan kami selalu berjuang untuk dapat hasil positif atau menang. Semakin di atas peringkatnya maka pasti lebih bagus. Walaupun tak ada degradasi kami berjuang di setiap pertandingan untuk dapat poin penuh. Kami berjuang sangat keras supaya bisa lebih di atas lagi,” ungkap Luis.
Pemain Persita, Aditya Harlan merasa sangat bersukur mampu merebut satu poin dalam pertandingan melawan Bali United. Meskipun kata dia, Persita bertanding untuk merebut tiga poin dalam laga tersebut.
“Saya dan teman-teman bersyukur meraih satu poin. Seperti disaksikan, kami tidak hanya defensive tapi juga ofensif. Ini menunjukkan kami ingin meraih tiga poin hari ini,” ujar Aditya.
Pada laga selanjutnya atau di pekan ke-30, Persita akan menjamu pemuncak klasemen sementara Liga 1 PSM Makassar di Indomilk Arena, yakni pada hari Senin, 13 Maret mendatang. (gatot)
Diskusi tentang ini post